(e-RH) 10 Juni -- Roma 12:19-21 - MELAWAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 10 Juni 2017
Bacaan : Roma 12:19-21
Setahun: Nehemia 11-12
Nats: Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: "Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, " firman Tuhan. (Roma 12:19)

Renungan:

MELAWAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN

Pembalasan menghasilkan rasa puas! Kejahatan dibalas kejahatan dan melahirkan kejahatan lagi. Rantai lingkaran setan pun tercipta. Demikian juga yang muncul, bahkan terlihat amat rohani, dari pengertian yang kurang tepat terhadap isi Roma 12:19. Kita tidak boleh menuntut balas dari kejahatan yang dilakukan kepada kita, biarlah Tuhan sendiri yang membalaskannya. Pikiran kita pasti, "Oke bukan saya yang balas dendam, biarlah tangan Tuhan membalaskan dendam saya!" Begitukah?

Jelas pembalasan yang dimaksud di sini bukanlah "balas dendam" seperti itu. Perhatikan ayat selanjutnya. Paulus menulis kita yang menjadi korban kejahatan orang lain, justru harus dapat menunjukkan kebaikan kepadanya. Hal ini seperti menumpuk bara api di atas kepalanya. Ini gambaran umum pada zaman itu. Bila bara api seseorang mati, maka orang lain berbaik hati membagikan bara api untuk menyalakannya. Biasanya, bara api itu diletakkan di satu tempat dan dibawa di atas kepala. Paulus membuat perandaian. Bara api orang itu sudah mati. Kebaikan kita membuat bara api orang itu hidup kembali. Bara api pertobatan, bara api kebaikan hati, bara api penyesalan.

Oleh karena itu, Paulus menulis, janganlah kita kalah dan bara api kita mati sama seperti si pelaku pertama yang bara apinya telah padam terlebih dahulu. Biarlah bara api kasih dan kebaikan kita tetap menyala dan mengalahkan kejahatan. Inilah "pembalasan" yang sempurna: membalas kejahatan dengan kebaikan, bukan dengan kejahatan. Mata rantai kejahatan itu harus diputus dengan kebaikan. --AAS/www.renunganharian.net
   
KEJAHATAN DIBALAS KEJAHATAN AKAN MELAHIRKAN KEJAHATAN, PUTUSKAN RANTAINYA DENGAN KEBAIKAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/06/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/06/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+12:19-21

Roma 12:19-21

19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
20  Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
21  Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+11-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+11-12

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar