(e-SH) 29 Mei -- 2 Tawarikh 14:2-15 - Kesetiaan yang Diberkati

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 29 Mei 2017
Ayat SH: 2 Tawarikh 14:2-15

Judul: Kesetiaan yang Diberkati

Hachiko adalah nama seekor anjing. Ia pernah hidup di Jepang pada tahun 1923-1925. Cerita dan legendanya mencerminkan simbol kesetiaan karena dia tetap menunggu kedatangan tuannya yang telah tiada di stasiun kereta tanpa menghiraukan cuaca dingin.

Hakikatnya, kesetiaan merupakan salah satu pilar utama menjadi manusia yang beradab, berakal budi, dan beriman. Bagi orang Israel, kesetiaan ini diukur dengan janji Tuhan, yakni "Berkat atau Kutuk". Begitu pula dengan kepemimpinan raja-raja di Israel dan Yehuda.

Asa adalah Raja Yehuda ketiga. Ia memerintah tahun 911-870 sM. Sebagai seorang raja Yehuda, yang memimpin setelah Israel terpecah menjadi dua kerajaan, ia melakukan apa yang baik dan benar di mata Tuhan. Ia memerintahkan umat Israel untuk mencari Tuhan. Hal ini diwujudkan dalam ketaatan kepada Hukum dan perintah Tuhan. Selain itu, ia juga melakukan tindakan pencegahan dengan menjauhkan umat dari berbagai bentuk kepercayaan asing dan penyembahan berhala (3-4).

Keyakinan, doa, harapan, dan kepasrahannya kepada Tuhan menghasilkan kemenangan baginya. Para musuh Israel dipukul kalah dan tidak ada yang tinggal hidup (12-13). Tuhan bukan saja memberikan kemenangan, tetapi juga mengaruniakan keamanan dan berkat yang melimpah kepadanya.

Apabila kita belajar dari pengalaman iman Asa sebagai seorang raja, kita diingatkan bahwa kesetiaan kepada Tuhan merupakan hal utama dalam kehidupan sebagai orang percaya. Kita mempunyai banyak tantangan, ancaman, dan godaan kehidupan, seperti yang dialami Raja Asa. Rintangan tersebut dapat membuat kita tidak setia. Namun, ketika kita percaya dan memiliki komitmen untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar berdasarkan standar Tuhan, maka Ia akan memberkati, menjaga, dan memelihara keluarga kita. Sesungguhnya prinsip kebenaran ini menjadi tolok ukur apakah kita akan gagal atau tidak pada masa yang akan datang. [AEW]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/05/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+14:2-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+14:2-15

2 Tawarikh 14:2-15

 2  Asa melakukan apa yang baik dan yang benar di mata TUHAN, Allahnya.
 3  Ia menjauhkan mezbah-mezbah asing dan bukit-bukit pengorbanan, memecahkan tugu-tugu berhala, dan menghancurkan tiang-tiang berhala.
 4  Ia memerintahkan orang Yehuda supaya mereka mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan mematuhi hukum dan perintah.
 5  Ia menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan pedupaan-pedupaan dari segala kota di Yehuda. Dan kerajaanpun aman di bawah pemerintahannya.
 6  Karena negeri itu aman dan tidak ada yang memeranginya di tahun-tahun itu, ia dapat membangun kota-kota benteng di Yehuda; TUHAN telah mengaruniakan keamanan kepadanya.
 7  Katanya kepada orang Yehuda: "Marilah kita memperkuat kota-kota ini dan mengelilinginya dengan tembok beserta menara-menaranya, pintu-pintunya dan palang-palangnya. Negeri ini masih dalam tangan kita, karena kita mencari TUHAN Allah kita dan Ia mencari kita serta mengaruniakan keamanan kepada kita di segala penjuru." Maka mereka melaksanakan pembangunan itu dengan berhasil.
 8  Pasukan-pasukan Asa yang dari Yehuda jumlahnya tiga ratus ribu orang yang membawa perisai besar dan tombak, dan yang dari Benyamin jumlahnya dua ratus delapan puluh ribu orang yang membawa perisai kecil, sebagai pemanah. Mereka semua pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa.
 9  Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta. Ia sampai ke Maresa.
10  Lalu Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata dekat Maresa.
11  Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!"
12  Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda. Orang-orang Etiopia itu lari,
13  lalu dikejar oleh Asa dan laskarnya sampai ke Gerar. Dari orang-orang Etiopia itu amat banyak yang tewas, sehingga tidak ada yang tinggal hidup, karena mereka hancur di hadapan TUHAN dan tentaranya. Orang-orang Yehuda memperoleh jarahan yang sangat besar.
14  Mereka mengalahkan semua kota di sekeliling Gerar, karena ketakutan yang dari TUHAN menimpa penduduknya. Mereka menjarahi semua kota itu, karena jarahan yang besar terdapat di situ.
15  Tenda-tenda pemilik ternakpun direbut mereka, dan banyak kambing domba dan unta diangkutnya sebagai jarahan, lalu mereka kembali ke Yerusalem.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar