(e-SH) 24 Mei -- 2 Tawarikh 10:1-11:4 - Kejayaan Berakhir, Kemunduran Dimulai

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 24 Mei 2017
Ayat SH: 2 Tawarikh 10:1-11:4

Judul: Kejayaan Berakhir, Kemunduran Dimulai

Tragedi perjalanan sejarah Israel tidak tertulis pada Kitab Tawarikh, melainkan tercatat dalam Kitab Raja-Raja. Pada Kitab Raja-Raja dicatat dengan jelas penyebab perpecahan kesatuan kerajaan Israel setelah raja Salomo melanggar ketetapan Tuhan. Pembaca diingatkan bahwa bukan langkah pertama yang penting, tetapi langkah terakhir. Ibarat kesetiaan masa muda bukan jaminan sampai masa tua. Begitu pula dengan spiritualitas seseorang tidak secara otomatis membuat ia kebal dengan pencobaan.

Rehabeam mewarisi takhta Daud yang sudah terpecah dua. Ia hanya memerintah di Yudea, yakni keturunan kaum Yehuda dan Benyamin. Sedangkan 10 suku dipimpin oleh Yerobeam setelah ia dan Israel melakukan makar dan aksi pembunuhan terhadap Rehabeam. Kegagalan mereka disebabkan oleh campur tangan Tuhan untuk menghindari terjadinya perang saudara. Tuhan melakukan hal itu untuk menggenapi nubuat-Nya. Perpecahan itu sekaligus menggenapi firman Tuhan kepada Salomo (7:19-20). Sebab dalam Kitab Raja-Raja, Salomo telah mengkhianati Tuhan dengan beribadah kepada allah bangsa-bangsa lain.

Berbeda dengan Salomo yang memerintah rakyatnya dengan hikmat yang diberikan Allah. Ia mau mendengar keluhan rakyat dan memahami kesulitan mereka. Sebaliknya Rehabeam dengan ambisinya menjadi raja yang kejam dan menindas rakyatnya. Tak pelak lagi Yerobeam dengan seluruh Israel menyatakan putus hubungan dengan Rehabeam.

Rehabeam yang merupakan generasi ketiga dari kerajaan garis keturunan Daud hanya memerintah 2 suku dan 1 daerah Yehuda. Ini pun karena kesetiaan Tuhan memegang janji-Nya. Pelajaran untuk diingat adalah ketika berkat Tuhan melimpah dalam hidup kita, hendaknya hati kita jangan mendua dan menyimpang dari hukum dan ketetapan Tuhan. Saat Tuhan memberikan keberhasilan, kita jangan mudah sombong seolah-olah semua kesuksesan merupakan usaha kita. Meskipun janji Tuhan itu nyata, bukan berarti kita dapat semena-mena berlaku jahat dan menindas sesama kita. [INAKO]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/05/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+10:1-11:4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+10:1-11:4

2 Tawarikh 10:1-11:4

 1  Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja.
 2  Segera sesudah hal itu kedengaran kepada Yerobeam bin Nebat--ia ada di Mesir, sebab ia melarikan diri ke sana dari hadapan raja Salomo--maka kembalilah ia dari Mesir.
 3  Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah Yerobeam dengan seluruh orang Israel dan berkata kepada Rehabeam:
 4  "Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu."
 5  Tetapi ia menjawab mereka: "Datanglah kembali kepadaku lusa." Lalu pergilah rakyat itu.
 6  Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya: "Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"
 7  Mereka berkata kepadanya: "Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."
 8  Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya dengan dia dan yang mendampinginya,
 9  katanya kepada mereka: "Apakah nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku: Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"
10  Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah keringanan kepada kami--beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku lebih besar dari pada pinggang ayahku!
11  Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."
12  Lusanya datanglah Yerobeam dengan segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah kepadaku lusa."
13  Raja Rehabeam menjawab mereka dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat para tua-tua;
14  ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambahnya; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."
15  Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat, sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan Allah, supaya TUHAN menepati firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam bin Nebat.
16  Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai itu! Masing-masing ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai Daud!" Maka pergilah seluruh orang Israel ke kemahnya,
17  sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang Israel yang diam di kota-kota Yehuda.
18  Kemudian raja Rehabeam mengutus Hadoram yang menjadi kepala rodi, tetapi orang-orang Israel melontari dia dengan batu, sehingga mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk melarikan diri ke Yerusalem.
19  Demikianlah mulanya orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.
 1  Ketika Rehabeam datang ke Yerusalem, ia mengumpulkan kaum Yehuda dan Benyamin, seratus delapan puluh ribu teruna yang sanggup berperang untuk memerangi orang Israel dengan maksud mengembalikan kerajaan itu kepadanya.
 2  Tetapi datanglah firman TUHAN kepada Semaya, abdi Allah, demikian:
 3  "Katakanlah kepada Rehabeam, anak Salomo, raja Yehuda, dan kepada segenap orang Israel di Yehuda dan di Benyamin, demikian:
 4  Beginilah firman TUHAN: Janganlah kamu maju dan janganlah kamu berperang melawan saudara-saudaramu. Pulanglah masing-masing ke rumahnya, sebab Akulah yang menyebabkan hal ini terjadi." Maka mereka mendengarkan firman TUHAN dan pulang dengan tidak pergi menyerang Yerobeam.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar