(e-RH) 16 Mei -- Matius 17:1-9 - TANPA SALIB

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 16 Mei 2017
Bacaan : Matius 17:1-9
Setahun: 1 Tawarikh 14-16
Nats: ... Yesus berpesan kepada mereka, "Jangan kamu ceritakan penglihatan itu kepada siapa pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati." (Matius 17:9)

Renungan:

TANPA SALIB

Manusia selalu cenderung untuk meniru, membajak, merekayasa, memanipulasi, bahkan memalsukan sesuatu. Tiruan dan tipuan menghiasi kiprahnya di segala bidang. Tak luput di bidang kerohanian. Aktivitas kerohanian sarat pemalsuan yang mengatasnamakan Tuhan. Yang dipuja nafsu ambisi gengsi tapi dibungkus rapi dengan kemasan "rohani". Devosi (ibadah/ penyembahan) telah berubah menjadi ilusi. Tuhan berada di antara kurungan tanda petik.

Di gunung itu ketiga murid diijinkan "mencicipi" untuk melihat kemuliaan Yesus. Tetapi mengapa mereka diharuskan menunda untuk menceritakan kenyataan mulia itu sampai saat kebangkitan-Nya? Begini. Kemuliaan Yesus berpijak di atas karya puncak-Nya, yaitu kematian yang segera diikuti oleh kebangkitan- Nya. Penyaliban di Golgota itulah yang mendasari keTuhanan- Nya. Tanpa salib, manusia hanya menyembah ilusinya sendiri dan menjadi "seteru salib Kristus" (Flp. 3:18-19). Satu-satunya Kristus yang benar ialah Dia yang mati tersalib. Jadi, pesan Yesus, jangan pernah mewartakan Diri-Nya selain dari Dia yang disalibkan (bdk. 1Kor. 1:22-23).

Ibadah menjadi pameran kepiawaian. Pelayanan menjadi penonjolan diri. Mimbar menjadi papan iklan. Persembahan menjadi investasi. Manusia menjadi "barang" yang dimanipulasi. Doa menjadi ilusi. Tanpa salib Kristus begitulah jadinya kiprah kristiani kita. Sebab kerendahan hati, penyangkalan diri, dan dedikasi melayang lenyap. Adalah tugas kita untuk tetap berpegang pada salib-Nya, bukan? --PAD/Renungan Harian
   
KETIKA KRISTUS DIBERITAKAN TANPA SALIB KEKRISTENAN TERANCAM KESEJATIANNYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/05/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/05/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+17:1-9

Matius 17:1-9

 1  Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
 2  Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
 3  Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
 4  Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
 5  Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
 6  Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
 7  Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
 8  Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
 9  Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Tawarikh+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Tawarikh+14-16

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar