(e-SH) 14 April -- Matius 27:45-56 - Seruan Penderitaan Rohani

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 14 April 2017
Ayat SH: Matius 27:45-56

Judul: Seruan Penderitaan Rohani

Inilah saat yang mencekam karena Yesus menanggung cawan murka Allah demi menebus manusia berdosa. Alam pun ikut serta berduka (45). Kira-kira jam tiga merupakan puncak penderitaan Yesus di mana Allah Bapa harus memalingkan muka karena cawan murka yang ditanggung kepada Yesus. Keterpisahan ini tak terkira hingga Yesus berseru dengan suara nyaring "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang artinya: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (46).

Inilah yang membuat Yesus gentar ketika Ia sedang berdoa dalam pergumulan-Nya di Taman Getsemani, "Ya Bapa, jikalau engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku" (Luk. 22:42). Ya, kegentaran Yesus bukan disebabkan oleh penderitaan dan kematian fisik yang harus dihadapi-Nya. Catatan Yohanes 12:27 memperlihatkan bahwa Yesus tahu benar penderitaan dan kematian seperti apa yang akan Ia alami sebagai Juruselamat. Ia sama sekali tidak berencana untuk mundur dari panggilan itu. Rasa gentar Yesus lebih dikarenakan Ia tahu bahwa ketika cawan murka itu ditanggung-Nya, Bapa akan memalingkan wajah dari-Nya. Begitu gentarnya hingga malaikat sekalipun tidak dapat menghibur dan menguatkan hati-Nya (Luk. 22:43). Peluh-Nya menjadi seperti titik darah yang menetes (Luk. 22:44). Tentu saja ini berat bagi-Nya karena Ia dan Bapa memiliki relasi yang sangat intim dan penuh kasih (Mat. 11:27; Yoh. 3:35; 10:15-17, 30, 38). Demi menebus kita yang berdosa, di Getsemani Yesus taat pada kehendak Bapa (Luk. 22:42) dan di Kalvari Yesus menjalani keterpisahan itu.

Kedekatan relasi Yesus dengan Bapa tak tergambarkan indahnya, tetapi Ia merelakan Bapa memalingkan wajah daripada-Nya. Ironisnya, kita yang telah ditebus-Nya kadang menganggap remeh relasi dengan Allah. Banyak orang percaya sama sekali kurang peduli dengan kerohaniannya. Kiranya firman Allah nii menegur kita, seberapa rindukah kita berelasi secara intim dengan Allah?

Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui. Berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! (Yes. 55:6). [MFS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/04/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+27:45-56
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+27:45-56

Matius 27:45-56

45  Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga.
46  Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
47  Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia memanggil Elia."
48  Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
49  Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
50  Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
51  Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
52  dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
53  Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
54  Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
55  Dan ada di situ banyak perempuan yang melihat dari jauh, yaitu perempuan-perempuan yang mengikuti Yesus dari Galilea untuk melayani Dia.
56  Di antara mereka terdapat Maria Magdalena, dan Maria ibu Yakobus dan Yusuf, dan ibu anak-anak Zebedeus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar