(e-RH) 30 Maret -- Mazmur 88 - TANPA PERSEMBAHAN

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 30 Maret 2017
Bacaan : Mazmur 88
Setahun: Hakim-Hakim 20-21
Nats: Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu. (Mazmur 88:14)

Renungan:

TANPA PERSEMBAHAN

Suatu hari saya melihat liputan di televisi tentang seorang pejabat yang membuka kantornya untuk semua kalangan yang ingin bertemu dengannya. Maka berbondong-bondong warga berdatangan. Mereka yang datang ada yang berpakaian bagus tetapi tidak sedikit yang datang dengan pakaian seadanya. Bukan karena mereka tidak menghormati pejabat itu tapi karena mereka adalah warga kurang mampu. Semuanya diterima dengan baik oleh sang pejabat tanpa ada perbedaan perlakuan.

Melihat hal ini saya diingatkan bahwa Tuhan juga menerima kita apa adanya. Apapun keadaan kita ketika datang kepada-Nya. Sering kali kita berpikir bila datang kepada Tuhan harus membawa "persembahan". Memang bukan dalam bentuk materi tapi dalam bentuk ucapan syukur, pujian, pengagungan. Tapi bagaimana ketika kita hendak datang kepada-Nya, kita tidak punya apa pun yang bisa dipersembahkan? Dalam arti saat kita hendak datang pada-Nya hati kita sedang dalam keadaan tidak enak. Alih-alih bersyukur atau memuji, yang ada malah ingin marah-marah, kesal, "meledak". Apakah kita tidak bisa datang kepada-Nya?

Kita bisa selalu datang kepada Tuhan bahkan dalam keadaan hati yang tidak menentu sekalipun. Walau kita tidak bisa mempersembahkan apa-apa pada-Nya, Dia tidak akan menolak kita. Jadilah seperti anak bungsu di kisah anak yang hilang (Luk. 15:11-24). Ia tetap datang kepada bapanya walau secara kondisi sangat tidak layak untuk kembali ke rumah ayahnya. Tetapi ayahnya tetap menerimanya bagaimana pun kondisinya saat itu. Itulah gambaran saat kita datang kepada Tuhan dengan keadaan yang tidak "baik". --DP/Renungan Harian
   
DATANGLAH PADA TUHAN WALAU KITA TIDAK BISA MEMPERSEMBAHKAN APA-APA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/03/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/03/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+88

Mazmur 88

 1  Nyanyian. Mazmur bani Korah. Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat Leanot. Nyanyian pengajaran Heman, orang Ezrahi. (88-2) Ya TUHAN, Allah yang menyelamatkan aku, siang hari aku berseru-seru, pada waktu malam aku menghadap Engkau.
 2  (88-3) Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku;
 3  (88-4) sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, dan hidupku sudah dekat dunia orang mati.
 4  (88-5) Aku telah dianggap termasuk orang-orang yang turun ke liang kubur; aku seperti orang yang tidak berkekuatan.
 5  (88-6) Aku harus tinggal di antara orang-orang mati, seperti orang-orang yang mati dibunuh, terbaring dalam kubur, yang tidak Kauingat lagi, sebab mereka terputus dari kuasa-Mu.
 6  (88-7) Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah, dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam.
 7  (88-8) Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku. Sela
 8  (88-9) Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku, telah Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka. Aku tertahan dan tidak dapat keluar;
 9  (88-10) mataku merana karena sengsara. Aku telah berseru kepada-Mu, ya TUHAN, sepanjang hari, telah mengulurkan tanganku kepada-Mu.
10  (88-11) Apakah Kaulakukan keajaiban bagi orang-orang mati? Masakan arwah bangkit untuk bersyukur kepada-Mu? Sela
11  (88-12) Dapatkah kasih-Mu diberitakan di dalam kubur, dan kesetiaan-Mu di tempat kebinasaan?
12  (88-13) Diketahui orangkah keajaiban-keajaiban-Mu dalam kegelapan, dan keadilan-Mu di negeri segala lupa?
13  (88-14) Tetapi aku ini, ya TUHAN, kepada-Mu aku berteriak minta tolong, dan pada waktu pagi doaku datang ke hadapan-Mu.
14  (88-15) Mengapa, ya TUHAN, Kaubuang aku, Kausembunyikan wajah-Mu dari padaku?
15  (88-16) Aku tertindas dan menjadi inceran maut sejak kecil, aku telah menanggung kengerian dari pada-Mu, aku putus asa.
16  (88-17) Kehangatan murka-Mu menimpa aku, kedahsyatan-Mu membungkamkan aku,
17  (88-18) mengelilingi aku seperti air banjir sepanjang hari, mengepung aku serentak.
18  (88-19) Telah Kaujauhkan dari padaku sahabat dan teman, kenalan-kenalanku adalah kegelapan.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Hakim-Hakim+20-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-Hakim+20-21

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2017 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar