(e-SH) 9 Februari -- Matius 13:24-30,36-43 - Tantangan Hidup Bersama

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 9 Februari 2017
Ayat SH: Matius 13:24-30,36-43

Judul: Tantangan Hidup Bersama

Benih yang baik dan lalang dipakai oleh Yesus untuk mengumpamakan anak-anak Kerajaan Allah dan anak-anak Si Jahat. Benih baik ditabur oleh Yesus, sementara benih lalang ditabur oleh Iblis, dan ladang ialah dunia. Sekalipun benih baik dan benih lalang tidak bernilai sama, namun pemilik ladang adalah Tuhan. Ia membiarkan kedua benih itu tumbuh bersama. Ia tidak memisahkan benih baik dari hambatan dan himpitan lalang. Pemisahan itu baru terjadi pada waktu menuai.

Jika dilihat dari sudut pandang logika umum, seharusnya Tuhan mencabut lalang sesegera mungkin sehingga gandum dapat bertumbuh dengan baik. Itulah saran para pekerja ladang. Tetapi, Tuhan membiarkan lalang dan gandum tumbuh bersama. Kalau ada orang yang gelisah karena orang baik dan orang jahat hidup bersama, perumpamaan ini bisa menjadi jawaban.

Kelihatannya seolah-olah Tuhan membiarkan gandum dan lalang, baik dan jahat, hidup bersama. Tentunya hal ini jangan membuat kita pesimis. Justru kondisi semacam ini menjadi tantangan bagi kita dalam hidup bersama. Kalau kita adalah benih baik yang ditaburkan oleh Tuhan, seberapa kuatkah kita dapat bertahan di tengah himpitan lalang? Seberapa kuatkah kita dapat bertahan menjadi tumbuhan yang menghasilkan buah yang baik? Ataukah kita mati terhimpit atau justru memilih menjadi serupa dengan lalang yang tidak mengeluarkan buah? Sebagai orang percaya, seberapa kuatkah kita tetap jujur dalam pekerjaan di tengah-tengah ketidakjujuran? Sebagai jemaat Tuhan, seberapa besar peranan gereja menyuarakan kebenaran di tengah dunia yang penuh tipu daya?

Kalau kita mengalami himpitan dalam kehidupan, tetaplah bersyukur. Sebab kita berasal dari benih baik yang sedang dihimpit oleh lalang. Mari bersama-sama berdoa dan memohon kekuatan dari Tuhan agar kita dapat bertahan di tengah himpitan itu! Tantangan hidup bersama kiranya tidak menyurutkan tekad kita untuk bertahan dalam iman, bertumbuh dalam kebenaran, dan berbuah bagi Kerajaan Allah. [THIE]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/02/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+13:24-30,36-43
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+13:24-30,36-43

Matius 13:24-30,36-43

24  Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
25  Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
26  Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
27  Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
28  Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
29  Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
30  Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
36  Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
37  Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
38  ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
39  Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
40  Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
41  Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
42  Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
43  Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar