(e-SH) 21 Februari -- Matius 16:1-4 - Kebutaan Rohani

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 21 Februari 2017
Ayat SH: Matius 16:1-4

Judul: Kebutaan Rohani

Apa itu kebutaan rohani? Buta rohani adalah ketidakmampuan seseorang memahami, menerima, dan melihat secara keseluruhan kebenaran Allah. Di zaman Yesus, banyak rohaniwan yang mengalami kebutaan rohani. Misalnya, kecaman Yesus terhadap orang Farisi dan ahli Taurat (Mat. 15:14).

Kondisi tersebut terulang pada orang-orang Farisi dan Saduki saat mereka meminta tanda dari Yesus (1). Mereka datang kepada Yesus bukan mencari kebenaran Allah, melainkan ingin menjatuhkan Yesus dengan cara menguji kemampuan-Nya. Dalam anggapan mereka, andai Yesus adalah Mesias (bdk. Mat. 26:61-64), maka Ia dapat melakukan mukjizat surgawi seperti yang dilakukan oleh para hakim dan nabi di masa lampau. Misalnya, Yosua membuat matahari dan bulan tidak bergerak (Yos. 10:12-14), atau Elia meminta Allah menurunkan api melalap kurban bakaran (1Raj. 18:36-39).

Yesus menyindir dan mengecam kemunafikan para Farisi dan Saduki. Ia menuding mereka sangat pintar melihat dan membaca fenomena alam, namun tidak dapat menerima tanda-tanda zaman yang terlihat jelas di mata mereka (2-3), yaitu ketidakpercayaan mereka kepada segala mukjizat yang Yesus lakukan, seperti: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, mengusir orang kerasukan, membangkitkan orang dari kematian dan sebagainya. Karena kedegilan hati, mereka hanya mendapat tanda nabi Yunus (4), yaitu berita keselamatan melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Dengan salib, Ia akan menarik semua orang bertobat dan kembali kepada Allah (bdk. Yoh. 12:31-32).

Kebutaan rohani membutuhkan proses yang panjang dan tidak terjadi seketika. Mulai dari penolakan sampai mengeraskan hati terhadap Injil Kristus. Jika seseorang tidak dapat melihat keselamatan Allah dalam Yesus, maka jalan orang tersebut akan berakhir di kegelapan.

Bersyukurlah bahwa Allah memberikan sabda-Nya untuk direnungkan, dihayati, dan dilakukan! Dengan demikian, hidup kita semakin hari semakin menyerupai Kristus. [TG]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/02/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+16:1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+16:1-4

Matius 16:1-4

 1  Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.
 2  Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,
 3  dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.
 4  Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar