(e-SH) 2 Februari -- Matius 12:1-21 - Beristirahat dari Berbuat Baik?

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 2 Februari 2017
Ayat SH: Matius 12:1-21

Judul: Beristirahat dari Berbuat Baik?

Tampaknya orang-orang Farisi sangat ingin tahu segala hal yang dilakukan oleh Yesus. Saat Yesus berjalan bersama murid-murid-Nya, mereka ada. Saat Yesus masuk ke rumah ibadat, mereka ada. Mereka bertanya dan mencobai demi mencari kesalahan Yesus. Masalah hari Sabat dan pelbagai peraturannya menjadi alat mereka untuk menjebak Yesus. Namun, Yesus memperlihatkan bahwa ada yang lebih penting daripada peraturan, yaitu: kemanusiaan yang terwujud melalui perbuatan baik.

Bolehkah seseorang berhenti melakukan perbuatan baik? Yesus menegaskan bahwa tidak ada batasan untuk melakukan kebaikan, walau peraturan agama Israel saat itu tampaknya membatasi. Contohnya, ketika seseorang sedang sakit, mengapa harus menunggu keesokan hari untuk menyembuhkannya? Pada dasarnya, peraturan dibuat untuk menjaga ketertiban sosial, namun tidak membuat manusia menjadi robot.

Demikian halnya dengan hari Sabat. Sabat dibuat agar manusia dapat beristirahat dari kerja kerasnya, supaya para budak serta binatang dapat beristirahat dari pekerjaannya, dan untuk mencegah terjadinya gila kerja (workaholic) dan eksploitasi tanpa batas. Namun, bukan berarti Sabat juga bermakna berhenti dari melakukan kebaikan. Sebab berbuat baik tak kenal istirahat.

Lalu bagaimana jika kondisi kita sedang lemah sehingga tidak bisa berbuat baik? Sungguhkah ada kondisi yang membuat seseorang tidak mampu melakukan kebaikan? Sekalipun tak memiliki uang, perbuatan baik bisa dilakukan di mana saja tanpa uang. Sekalipun tubuh terbaring tidak berdaya dan tak dapat menggerakkan satu bagian tubuh pun, seseorang dapat berdoa serta senyum bagi orang lain, dan menaikkan pujian bagi Allah.

Berbuat baik tak mengenal kata istirahat dan batas. Marilah berkaca dan melihat tindakan hidup kita setiap hari. Jangan meremehkan doa sebagai perbuatan baik yang bisa kita lakukan setiap saat. Jangan biarkan kemanusiaan kita dan sesama hilang karena keengganan untuk berbuat baik. [THIE]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/02/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+12:1-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+12:1-21

Matius 12:1-21

 1  Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
 2  Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
 3  Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
 4  bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
 5  Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
 6  Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
 7  Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
 8  Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
 9  Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
10  Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
11  Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12  Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
13  Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
14  Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.
15  Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
16  Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
17  supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
18  "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
19  Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
20  Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
21  Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar