(e-SH) 14 Februari -- Matius 14:1-12 - Dikejar Dosa

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 14 Februari 2017
Ayat SH: Matius 14:1-12

Judul: Dikejar Dosa

Herodes merupakan raja yang menguasai dan memerintah daerah Galilea. Sekalipun ia dijadikan "raja boneka" di bawah pemerintahan Romawi, ia tetap memiliki kekuasaan. Sayangnya, kekuasaannya tidak digunakan dengan bijaksana. Tindakannya mengambil istri saudaranya membuktikan sifatnya yang tidak bisa menahan nafsu. Memenjarakan Yohanes Pembaptis yang menegurnya menunjukkan bahwa dia tidak mau menerima teguran. Akhirnya, setelah membunuh Yohanes Pembaptis atas permintaan anak Herodias, dia dikejar-kejar rasa bersalah sehingga memandang Yesus sebagai kemunculan kembali Yohanes Pembaptis.

Pengalaman Herodes mungkin juga dialami oleh orang lain, termasuk kita. Setelah melakukan kesalahan, kita terus-menerus dibayang-bayangi oleh kesalahan itu. Hidup kita merasa tidak tenang seperti dikejar-kejar oleh perasaan dihakimi di hadapan orang banyak. Keadaan seperti itu sangat tidak nyaman dan tenteram bagi kita.

Bagaimana supaya kita tidak dikejar oleh dosa atau kesalahan tersebut? Pertama, tidak berbuat dosa lagi. Artinya, menata ulang hidup kita dengan kehati-hatian sehingga meminimalkan kemungkinan jatuh ke dalam dosa. Jika tidak berbuat dosa, tentu tidak dibayang-bayangi oleh perasaan bersalah. Kedua, sesegera mungkin memperbaiki kesalahan dengan cara mengaku dosa dan bertobat di hadapan Allah. Jika kesalahan itu dapat diperbaiki, segeralah perbaiki! Contohnya, saat merobohkan pagar tetangga, segeralah minta maaf dan memperbaikinya. Dengan demikian, kita berdamai dengan diri sendiri dan sesama yang kepadanya kita bersalah.

Kenyataan bahwa manusia tak luput dari dosa bukan membuat kita merasa tak berharga dan berpengharapan. Dengan menyadari kelemahan itu, kita bisa mendekatkan diri kepada Tuhan, memohon pengampunan-Nya, dan menjalani kehidupan yang diperbarui. Tak ada kata terlambat untuk bertobat dan memperbaiki kesalahan. Dengan demikian, kita dapat hidup dengan tenteram tanpa dikejar dosa. [THIE]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/02/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+14:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+14:1-12

Matius 14:1-12

 1  Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
 2  Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."
 3  Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
 4  Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
 5  Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
 6  Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
 7  sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
 8  Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
 9  Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
10  Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
11  dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
12  Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar