(e-SH) 1 Maret -- Matius 18:1-11 - Anak Kecil dan Kerajaan Allah

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 1 Maret 2017
Ayat SH: Matius 18:1-11

Judul: Anak Kecil dan Kerajaan Allah

Dosa telah membelokkan hati manusia tidak hidup takut akan Allah, melainkan mencari kekuasaan untuk memuliakan diri.

Perdebatan para murid Yesus tentang siapakah yang terbesar menjadi diskusi sengit (1; bdk. Mrk. 9:33-34; Luk. 9:46). Pemikiran itu muncul karena kegelisahan para murid mengenai kelangsungan misi Kerajaan Allah andaikata Yesus binasa di Yerusalem. Sebab itu, mereka mencoba mencari jalan keluar "pengganti" guru-Nya. Yesus sama sekali tidak marah karena Ia memaklumi pikiran mereka. Ia mengambil anak kecil sebagai jawaban atas perdebatan mereka (2; bdk. Mrk. 9:36; Luk. 9:47). Dengan memakai contoh anak kecil, Yesus ingin memperlihatkan bahwa menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Allah tidak gampang.

Ada beberapa syarat utama yang harus dipenuhi untuk menjadi yang terbesar dalam Kerajaan Allah, antara lain: Pertama, pertobatan sejati (3). Pertobatan menunjukkan perubahan pola hidup, pikir, dan perilaku dari manusia lama ke manusia baru (Ef. 4:22-32). Kedua, kerendahan hati (4). Rendah hati berarti tidak mendahulukan ego diri, menjadi terkecil, dan pelayan dalam Kerajaan Surga (bdk. Mrk. 9:35; Luk. 9:48). Ketiga, menjunjung tinggi martabat manusia sebagai gambar-rupa Allah (4-5). Dalam masyarakat mana pun, anak kecil sering diremehkan dan ditipu karena kepolosannya. Mereka hanya menjadi objek manipulasi orang dewasa. Karena itu, Yesus mengecam mereka yang berupaya menghasut dan menanamkan nilai-nilai kejahatan dalam pola pikir anak kecil (6-9). Walaupun mereka belum memahami banyak tentang baik buruknya kehidupan, setidaknya mereka adalah ciptaan Allah yang mulia (10-11).

Hidup dalam Kerajaan Allah tidak berbicara tentang kekuasaan, melainkan penyerahan diri sepenuhnya kepada-Nya. Artinya, hidup memercayai janji-janji Allah dan menyandarkan diri sepenuhnya dalam pemeliharaan-Nya.

Sebagai warga Kerajaan Allah, sudahkah Anda berpadanan dengan kehendak-Nya? Jika belum, akuilah kesalahan Anda di hadapan-Nya. [TG]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/03/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+18:1-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+18:1-11

Matius 18:1-11

 1  Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
 2  Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
 3  lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
 4  Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
 5  Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
 6  "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
 7  Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.
 8  Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
 9  Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.
10  Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
11  (Karena Anak Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang.)"


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
- - -
Anda diberkati melalui Santapan Harian?
Mari mendukung pelayanan Yayasan Pancar Pijar Alkitab (PPA)
Rekening BCA cab Pintu Air no. 106.30066.22 an. Yay Pancar Pijar Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar