(e-SH) 28 Januari -- Matius 10:16-33 - Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 28 Januari 2017
Ayat SH: Matius 10:16-33

Judul: Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati

Pesan Yesus kepada para murid-Nya, yaitu "Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati" (16). Pesan ini mengikuti pengutusan para murid sebagai domba ke tengah serigala.

Memang bukan gambaran seimbang. Yang satu herbivora (pemakan tumbuhan), sedangkan yang lainnya karnivora (pemakan daging). Jika diadu, pastilah domba yang menjadi korbannya. Serigala makan domba merupakan hal biasa. Namun, pernahkah kita mendengar domba makan serigala?

Kelihatannya, semua ini merupakan gambaran yang tepat. Orang Kristen sebagai warga Kerajaan Allah memang tidak tinggal di surga, tetapi di dunia. Dan nilai-nilai dunia sering bertolak belakang dengan surga.

Bicara soal serigala, bagi Thomas Hobbes, manusia bukanlah Homo sapiens (yang berarti manusia bijaksana), tetapi Homo hominilupus (manusia adalah serigala terhadap sesamanya). Memang demikian kenyataannya. Di jalan-jalan raya, para sopir bus dengan seenaknya mengemudikan kendaraannya, tak peduli dengan mobil-mobil kecil. Di sini, sopir bus besar telah menjadi serigala terhadap sopir mobil yang lebih kecil. Tetapi, yang sering menjadi korbannya, yang ketakutan setengah mati, ya para penumpangnya.

Bagaimanapun, Yesus tidak mengizinkan para pengikut-Nya ikut-ikutan menjadi serigala. Dalam dunia yang siap menerkam, Yesus mengajak murid-Nya untuk cerdik dan tulus. Kecerdikan saja akan membawa kita ke dalam bahaya menghalalkan segala cara. Ketulusan saja akan menjadikan kita tak sanggup bersaing. Tak hanya otak, hati pun sama pentingnya. Tidak salah satu, namun keduanya.

Jika sudah begini, kita bisa belajar banyak dari dunia sepakbola. Tak hanya teknik yang baik, sikap fair play perlu dimiliki setiap pemain. Dalam dunia olah raga kejujuran sangat dijunjung tinggi, tidak saja oleh pemain, tetapi juga penonton di luar arena. Dalam dunia olah raga, tak ada istilah yang penting menang. Ya, kita harus cerdik dan tulus di dunia ini! [YM]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/01/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+10:16-33
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+10:16-33

Matius 10:16-33

16  "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
17  Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
18  Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
19  Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
20  Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
21  Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
22  Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
23  Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
24  Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
25  Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
26  Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
27  Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
28  Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
29  Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
30  Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
31  Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
32  Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
33  Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar