(e-SH) 25 Januari -- Matius 9:18-26 - Tindakan Iman

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 25 Januari 2017
Ayat SH: Matius 9:18-26

Judul: Tindakan Iman

Iman kepada Yesus menjadi jalan kehidupan dan kesembuhan. Beralih dari kematian dan penderitaan karena sakit, tindakan iman dengan datang kepada Yesus membawa keselamatan.

Kisah kepala rumah ibadat dan seorang perempuan yang sakit pendarahan dua belas tahun lamanya menunjukkan betapa Yesus berkuasa atas penyakit dan kematian. Iman kepada Yesus dinyatakan oleh kepala rumah ibadat yang datang menyembah dan memohon belas kasihan Yesus untuk menghidupkan anaknya yang mati. Sesampai di rumah tersebut, suasana berkabung diubah Yesus menjadi sukacita (bdk. Yes. 61:1-3).

Iman yang sama juga terlihat dari kisah perempuan yang sakit pendarahan selama dua belas tahun lamanya. Berdasarkan ajaran agama Yahudi, perempuan ini tahu penyakitnya menyebabkan kenajisan bagi orang lain jika berada bersama-sama, apalagi menyentuh orang lain (Im. 15:25-33). Keyakinannya atas kuasa Yesus yang membuat dirinya berani menjamah jumbai jubah Yesus. Di sini, jumbai jubah adalah tanda orang bagi Yahudi yang siap bersembahyang. Yesus tidak hanya menyembuhkan penyakitnya, tetapi juga menahirkannya.

Iman menuntun seseorang kepada sebuah tindakan konkret. Seperti kepala rumah ibadat dan perempuan yang sakit pendarahan mengalami kebuntuan atas persoalan hidup mereka. Di tengah-tengah kondisi yang pelik, mereka memilih mencari, berharap, dan beriman kepada Yesus. Mereka percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya solusi yang dapat memberikan pengharapan kepada mereka.

Problem kehidupan dapat menyebabkan seseorang kehilangan iman kepada Allah. Kita lupa bahwa Allah dalam Kristus mampu membawa kita keluar dari permasalahan yang ada, asalkan kita datang memohon dan berserah diri kepada Tuhan.

Tindakan iman seperti apa yang harus kita lakukan di tengah persoalan hidup yang menghimpit? Berserah kepada Allah karena pertolongan-Nya tersedia bagi mereka yang mencari wajah-Nya. [YTP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+9:18-26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+9:18-26

Matius 9:18-26

18  Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
19  Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
20  Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
21  Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
22  Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
23  Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
24  berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
25  Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
26  Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar