(e-SH) 18 Januari -- Matius 7:1-14 - Rendah Hati Tanpa Menghakimi

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 18 Januari 2017
Ayat SH: Matius 7:1-14

Judul: Rendah Hati Tanpa Menghakimi

Menjadi pelaku sangat berbeda dengan menjadi penonton. Hidup mengikut Yesus diwujudkan dalam relasi rendah hati terhadap sesama, bukan menghakimi. Inilah jalan keutamaan kepada kehidupan.

Orang menghakimi sesamanya karena merasa bahwa ia lebih benar, lebih tahu, dan lebih baik. Penghakiman dilakukan tanpa terlebih dahulu mengoreksi diri. Tuhan Yesus mengingatkan betapa munafiknya cara pandang seperti itu. Sama seperti seorang dengan balok di matanya hendak mengeluarkan selumbar di mata saudaranya (1-5). Penghakiman diumpamakan dengan pemberian yang kudus dan berharga, semestinya diberikan kepada yang layak menerimanya. Barang yang berharga jika jatuh ke pihak yang salah akan berbalik melawan, apalagi bila penghakiman kita sudah didasarkan ketidaktulusan dan kebencian.

Beralih dari sikap menghakimi, Tuhan Yesus menasihati supaya kita meminta agar diberi, mencari agar mendapat, dan bahkan mengetuk agar pintu dibukakan. Sikap saat meminta, mencari, dan mengetuk adalah berharap dan memohon dengan merendahkan diri, sama seperti seorang anak kepada orangtuanya (7-10). Sikap rendah hati sangat berlawanan dengan menghakimi. Bahkan saat keberadaan kita jauh melebihi, baik secara umur, pengalaman, sosial ekonomi, dan status lain; hidup rendah hati di hadapan sesama dalam setiap situasi menjadi keutamaan hidup yang senantiasa dipuji. Menghakimi sesama tanpa introspeksi diri diumpamakan seperti pintu yang lebar dan jalan yang terbentang kepada kebinasaan, namun kerendahan hati diibaratkan seperti pintu yang sesak dan jalan sempit kepada kehidupan (13-14).

Salah satu krisis yang kita hadapi adalah krisis relasi. Media sosial yang sifatnya publik dan terbuka mudah dipenuhi dengan akun samaran, saling membantah, pembenaran diri, dan menghakimi sesama. Kita butuh keteladanan sikap rendah hati dan bukan mencibir serta menghakimi. Inilah pilihan bersama yang perlu diperjuangkan untuk meraih kehidupan Kerajaan Allah. [YTP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/01/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+7:1-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+7:1-14

Matius 7:1-14

 1  "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
 2  Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
 3  Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
 4  Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
 5  Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
 6  "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
 7  "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
 8  Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
 9  Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
10  atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
11  Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
12  "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
13  Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
14  karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar