(e-SH) 15 Januari -- Mazmur 92 - Nyanyian Syukur

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 15 Januari 2017
Ayat SH: Mazmur 92

Judul: Nyanyian Syukur

Nyanyian syukur merupakan unsur ibadah, sejak Israel kuno sampai sekarang. Lebih dari soal suara merdu atau sumbang, pemazmur memberitakan kasih dan kesetiaan Tuhan lewat nyanyian syukur dan mazmurnya (1-4).

Nyanyian syukur lebih dari sekadar bernyanyi. Bernyanyi menjadi sarana menyampaikan pesan dan penghayatan pemazmur. Sukacita dan sorak-sorai atas pekerjaan, perbuatan, dan rancangan Tuhan adalah alasan pemazmur bernyanyi (5-6). Ayat 7-12 menolong kita menjelaskan situasi pergumulan hidup pemazmur. Ia diperhadapkan dengan situasi bersama orang bodoh dan bebal, fasik, jahat, musuh, dan seteru (7, 8, 10, 12). Iman kepada Tuhan memantapkan pemazmur bahwa semua kejahatan akan dibinasakan. Bahkan pemazmur menutup nyanyiannya dengan perumpamaan yang indah, yaitu betapa orang benar terus bertunas dan subur.

Menyanyikan syukur menolong pemazmur menghayati tantangan dan ancaman kejahatan yang dihadapinya dalam terang karya Tuhan yang menjagainya. Saat itu dilakukan pada setiap Sabat dalam ibadah pagi dan malam. Melalui ritus itu, pemazmur merumuskan pengakuan imannya. Para pemain musik yang mengiringi nyanyian pemazmur (3) menunjukkan bahwa nyanyian itu telah dipersiapkan dengan matang. Nyanyian itu dimulai dari nyanyian pribadi menjadi bernyanyi bersama. Dari pengakuan pribadi menjadi rumusan pengakuan umat. Dari pengalaman pribadi menjadi kesaksian yang dibagikan kepada umat. Pemazmur menjadi pelaku aktif karena nyanyian adalah ibadahnya, refleksi dari pengalaman hidupnya, dan merumuskan pengakuan dan harapannya kepada Tuhan.

Perkembangan ibadah saat ini sering kali melibatkan umat sebagai penonton. Penampilan musik pengiring, pemimpin pujian, para penyanyi latar, dan pelbagai perangkat sound system seolah-olah menjadi objek tontonan. Pemazmur mengingatkan bahwa nyanyian itu bersifat pribadi, yaitu sebagai penghayatan dan pengalaman iman terhadap karya keselamatan Allah. [YTP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/01/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+92
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+92

Mazmur 92

 1  Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat. (92-2) Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,
 2  (92-3) untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam,
 3  (92-4) dengan bunyi-bunyian sepuluh tali dan dengan gambus, dengan iringan kecapi.
 4  (92-5) Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai.
 5  (92-6) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
 6  (92-7) Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu.
 7  (92-8) Apabila orang-orang fasik bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, dan orang-orang yang melakukan kejahatan berkembang, ialah supaya mereka dipunahkan untuk selama-lamanya.
 8  (92-9) Tetapi Engkau di tempat yang tinggi untuk selama-lamanya, ya TUHAN!
 9  (92-10) Sebab, sesungguhnya musuh-Mu, ya TUHAN, sebab, sesungguhnya musuh-Mu akan binasa, semua orang yang melakukan kejahatan akan diceraiberaikan.
10  (92-11) Tetapi Kautinggikan tandukku seperti tanduk banteng, aku dituangi dengan minyak baru;
11  (92-12) mataku memandangi seteruku, telingaku mendengar perihal orang-orang jahat yang bangkit melawan aku.
12  (92-13) Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
13  (92-14) mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
14  (92-15) Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
15  (92-16) untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar