(e-SH) 10 Januari -- Matius 5:17-20 - Hidup Benar

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 10 Januari 2017
Ayat SH: Matius 5:17-20

Judul: Hidup Benar

Kedatangan Yesus bukan untuk meniadakan hukum Taurat dan kitab para nabi (seluruh PL), melainkan untuk menggenapinya (17). Yesus menegaskan bahwa PL berotoritas dan bersifat permanen. Apa yang tertulis dan bagian yang dianggap terkecil sekalipun, tidak akan ditiadakan sebelum semuanya terjadi atau digenapi (18). Misalnya tentang ritual pengorbanan, sudah digenapi oleh Yesus (bdk. Ibr. 7:27; 9:26). Namun, perintah untuk mengasihi Allah dan sesama tetap berlaku.

Karena PL berotoritas, maka salah satu hukum Taurat yang dianggap ringan pun tidak boleh ditiadakan dan kemudian diajarkan kepada orang lain. Tindakan itu akan membawanya kepada posisi yang tidak mulia (19). Sebaliknya dengan melakukan dan mengajarkan segala perintah hukum Taurat, itu akan membawa kepada posisi yang mulia dalam Kerajaan Surga (19). PL diberikan memang bukan hanya dirumuskan menjadi 613 perintah (248 perintah untuk dilakukan dan 365 larangan) yang bersifat legalistik seperti yang para ahli Taurat dan orang-orang Farisi yakini. PL diberikan agar mereka bisa mengasihi Allah melalui menaati perintah-perintah-Nya (Yoh. 14:15)

Hidup benar menyangkut relasi kita secara pribadi dengan Allah dan hidup menurut kehendak-Nya. Misalnya, mengikut Yesus dan menjadi murid-Nya. Panggilan menjadi murid Yesus adalah anugerah. Kita bisa memiliki hidup benar pun berdasarkan anugerah Allah (Ef. 2:8). Tanpa anugerah, seseorang tidak mungkin masuk ke dalam Kerajaan Surga (20). Tanpa anugerah, seseorang tidak mungkin memiliki hidup benar seperti yang Tuhan inginkan.

Marilah kita bersyukur karena Yesus datang untuk menggenapi PL dan memberikan anugerah-Nya bagi kita! Marilah kita juga senantiasa memohon anugerah Tuhan untuk menjalani kehidupan yang benar sebagai murid-murid-Nya (Rm. 10:4)! Mari kita juga menjaga agar relasi pribadi kita dengan Tuhan terus terpelihara! Dengan demikian, kita menaati setiap perintah Tuhan bukan sebagai kewajiban agama semata. Ketaatan kita berdasarkan kasih kita kepada Tuhan yang terlebih dulu mengasihi kita. [RH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/01/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+5:17-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+5:17-20

Matius 5:17-20

17  "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
18  Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
19  Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
20  Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar