(e-RH) 26 Januari -- TAK MAU BERKERINGAT

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 26 Januari 2017
Bacaan : Amsal 26:14-16
Setahun: Keluaran 26-28
Nats: Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja. (Amsal 21:25)

Renungan:

TAK MAU BERKERINGAT

Meski berkeringat itu normal dan sehat, kini tersedia deodoran antiperspirant khusus untuk mengurangi, mencegah atau menghilangkan keringat. Deodoran yang dikemas dalam botol semprot itu banyak diburu oleh perempuan dan lelaki yang tak mau berkeringat terlalu banyak, karena mengganggu penampilan.

"Tak mau berkeringat", secara kiasan biasanya dikenakan pada orang yang tak mau bekerja. Orang yang meninabobokan dirinya dalam kemalasan. "Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya" (ay. 14). Si pemalas kemudian menjadi parasit, hanya berpangku tangan dan mengandalkan jerih payah orang lain. Otot-otot tubuhnya pun dilemaskan oleh kemalasannya. Ia masih bisa mengangkat sendok dan garpu, tetapi terlalu lemah menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri. Hati dan pikiran si pemalas pun semakin tumpul, tetapi anehnya, kata Salomo, "Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak daripada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana" (ay. 16).

Adalah masalah besar kalau sampai kita menjadi pemalas seekstrem yang digambarkan Salomo. Namun kenyataannya, banyak orang yang merebahkan diri dalam kemalasan. Tidak seharusnya kita "tak mau berkeringat". Kerja membuat kita sehat rohani dan jasmani. Bekerja itu terhormat, memupuk harga diri. Kita bukan saja produktif tetapi juga menjadi bahagia, seperti kata sang pemazmur, "Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!" (Mazmur 128:2). --ASA/Renungan Harian
   
KETIKA KEMALASAN MENGEKANG TANGAN KITA, TUHAN TAKKAN MENGULURKAN TANGAN-NYA.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2017/01/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2017/01/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+26:14-16

Amsal 26:14-16

14  Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.
15  Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi ia terlalu lelah untuk mengembalikannya ke mulutnya.
16  Si pemalas menganggap dirinya lebih bijak dari pada tujuh orang yang menjawab dengan bijaksana.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+26-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+26-28

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar