(e-SH) 21 Desember -- Ayub 40-41 - Sekali Lagi Misteri Allah, Sang Pencipta

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 21 Desember 2016
Ayat SH: Ayub 40-41

Judul: Sekali Lagi Misteri Allah, Sang Pencipta

Sesudah "bom besar" ditembakkan oleh Tuhan terhadap Ayub, lewat pelbagai pertanyaan gugatan tentang posisi dan peran Ayub dalam kehidupan alam semesta dan pernyataan tersirat tentang siapa yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini (Ayb. 38:1-39:33), maka pada pasal 40-41 dengan gamblang dan tegas Tuhan menyatakan serta memperkenalkan diri-Nya.

Dimulai dengan semacam pernyataan yang membuat Tuhan tersinggung terhadap pembelaan Ayub: "Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku, supaya engkau dapat membenarkan dirimu?" (40:3). Kali ini, Tuhan lebih tegas dan keras bersikap terhadap Ayub dan teman-temannya. Tuhan merasa tersinggung menyaksikan Ayub dan keempat temannya beradu argumentasi dengan motif yang egoistis-masing-masing pihak mau bertahan dan membenarkan diri sendiri. Perdebatan itu memberi kesan bahwa Tuhan bukan Subjek, melainkan sebagai objek akal budi manusia untuk pembenaran sikap pribadi.

"Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkan engkau mengguntur seperti Dia? (Ayo) Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!" (Ayb. 40:4-5). Ayub dipersilakan membandingkan dirinya (yang sedang tidak berdaya karena barah dan malapetaka) dengan Tuhan. Kalau hasilnya Ayub lebih kuat daripada Tuhan, "maka Aku pun akan memuji engkau..." (Ayb. 40:9). Lebih lanjut, Tuhan mengibaratkan keperkasaan dan kekuatan-Nya dengan gambaran kuda nil dan buaya (Ayb. 40:10-41:1a). Kedua hewan tersebut kuat dan tiada seorang pun yang dapat menaklukkannya, melainkan hanya Tuhan. Kalau begitu, apakah Ayub bisa dibandingkan dengan Tuhan? Tuhan mengumpamakan diri-Nya sebagai pahlawan perang dengan pakaian lengkap (Ayb. 41:1b-25). Tuhan tidak sedang menakut-nakuti Ayub, sebaliknya Ia menghibur dan menguatkan Ayub.

Ketika lemah dan tidak berdaya, kita bisa melihat Tuhan yang Mahakuasa dan Mahaperkasa mengatasi kelemahan kita. [SS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/12/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+40:6-41:34
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+40:6-41:34

Ayub 40-41

6  (40-1) Maka dari dalam badai TUHAN menjawab Ayub:
7  (40-2) "Bersiaplah engkau sebagai laki-laki; Aku akan menanyai engkau, dan engkau memberitahu Aku.
8  (40-3) Apakah engkau hendak meniadakan pengadilan-Ku, mempersalahkan Aku supaya engkau dapat membenarkan dirimu?
9  (40-4) Apakah lenganmu seperti lengan Allah, dan dapatkah engkau mengguntur seperti Dia?
10 (40-5) Hiasilah dirimu dengan kemegahan dan keluhuran, kenakanlah keagungan dan semarak!
11 (40-6) Luapkanlah marahmu yang bergelora; amat-amatilah setiap orang yang congkak dan rendahkanlah dia!
12 (40-7) Amat-amatilah setiap orang yang congkak, tundukkanlah dia, dan hancurkanlah orang-orang fasik di tempatnya!
13 (40-8) Pendamlah mereka bersama-sama dalam debu, kurunglah mereka di tempat yang tersembunyi.
14 (40-9) Maka Akupun akan memuji engkau, karena tangan kananmu memberi engkau kemenangan."
15 (40-10) "Perhatikanlah kuda Nil, yang telah Kubuat seperti juga engkau. Ia makan rumput seperti lembu.
16 (40-11) Perhatikanlah tenaga di pinggangnya, kekuatan pada urat-urat perutnya!
17 (40-12) Ia meregangkan ekornya seperti pohon aras, otot-otot pahanya berjalin-jalinan.
18 (40-13) Tulang-tulangnya seperti pembuluh tembaga, kerangkanya seperti batang besi.
19 (40-14) Dia yang pertama dibuat Allah, makhluk yang diberi-Nya bersenjatakan pedang;
20 (40-15) ya, bukit-bukit mengeluarkan hasil baginya, di mana binatang-binatang liar bermain-main.
21 (40-16) Di bawah tumbuhan teratai ia menderum, tersembunyi dalam gelagah dan paya.
22 (40-17) Tumbuhan-tumbuhan teratai menaungi dia dengan bayang-bayangnya, pohon-pohon gandarusa mengelilinginya.
23 (40-18) Sesungguhnya, biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar; ia tetap tenang, biarpun sungai Yordan meluap melanda mulutnya.
24 (40-19) Dapatkah orang menangkap dia dari muka, mencocok hidungnya dengan keluan?"
1  (40-20) "Dapatkah engkau menarik buaya dengan kail, atau mengimpit lidahnya dengan tali?
2  (40-21) Dapatkah engkau mengenakan tali rotan pada hidungnya, mencocok rahangnya dengan kaitan?
3  (40-22) Mungkinkah ia mengajukan banyak permohonan belas kasihan kepadamu, atau berbicara dengan lemah lembut kepadamu?
4  (40-23) Mungkinkah ia mengikat perjanjian dengan engkau, sehingga engkau mengambil dia menjadi hamba untuk selama-lamanya?
5  (40-24) Dapatkah engkau bermain-main dengan dia seperti dengan burung, dan mengikat dia untuk anak-anakmu perempuan?
6  (40-25) Mungkinkah kawan-kawan nelayan memperdagangkan dia, atau membagi-bagikan dia di antara pedagang-pedagang?
7  (40-26) Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan serampang, dan kepalanya dengan tempuling?
8  (40-27) Letakkan tanganmu ke atasnya! Ingatlah pertarungannya! --Engkau takkan melakukannya lagi!
9  (40-28) Sesungguhnya, harapanmu hampa! Baru saja melihat dia, orang sudah terbanting.
10 (41-1) Orang yang nekatpun takkan berani membangkitkan marahnya. Siapakah yang dapat bertahan di hadapan Aku?
11 (41-2) Siapakah yang menghadapi Aku, yang Kubiarkan tetap selamat? Apa yang ada di seluruh kolong langit, adalah kepunyaan-Ku.
12 (41-3) Aku tidak akan berdiam diri tentang anggota-anggota badannya, tentang keperkasaannya dan perawakannya yang tampan.
13 (41-4) Siapakah dapat menyingkapkan pakaian luarnya? Baju zirahnya yang berlapis dua, siapakah dapat menembusnya?
14 (41-5) Siapa dapat membuka pintu moncongnya? Di sekeliling giginya ada kengerian.
15 (41-6) Punggungnya adalah perisai-perisai yang bersusun, terlekat rapat seperti meterai.
16 (41-7) Rapat hubungannya yang satu dengan yang lain, sehingga angin tidak dapat masuk;
17 (41-8) yang satu melekat pada yang lain, bertautan tak terceraikan lagi.
18 (41-9) Bersinnya menyinarkan cahaya, matanya laksana merekahnya fajar.
19 (41-10) Dari dalam mulutnya keluar suluh, dan berpancaran bunga api.
20 (41-11) Dari dalam lubang hidungnya mengepul uap bagaikan dari dalam belanga yang mendidih dan menggelegak isinya.
21 (41-12) Nafasnya menyalakan bara, dan nyala api keluar dari dalam mulutnya.
22 (41-13) Di dalam tengkuknya ada kekuatan; ketakutan berlompatan di hadapannya.
23 (41-14) Daging gelambirnya berlekatan, melekat padanya, tidak tergerak.
24 (41-15) Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.
25 (41-16) Bila ia bangkit, maka semua yang berkuasa menjadi gentar, menjadi bingung karena ketakutan.
26 (41-17) Bila ia diserang dengan pedang, ia tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing.
27 (41-18) Besi dirasanya seperti jerami, tembaga seperti kayu lapuk.
28 (41-19) Anak panah tidak dapat menghalau dia, batu umban seolah-olah berubah padanya menjadi jerami.
29 (41-20) Gada dianggapnya jerami dan ia menertawakan desingan lembing.
30 (41-21) Pada bagian bawahnya ada tembikar yang runcing; ia membujur di atas lumpur seperti pengeretan pengirik.
31 (41-22) Lubuk dibuatnya berbual-bual seperti periuk, laut dijadikannya tempat memasak campuran rempah-rempah.
32 (41-23) Ia meninggalkan jejak yang bercahaya, sehingga samudera raya disangka orang rambut putih.
33 (41-24) Tidak ada taranya di atas bumi; itulah makhluk yang tidak mengenal takut.
34 (41-25) Segala yang tinggi takut kepadanya; ia adalah raja atas segala binatang yang ganas."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar