(e-SH) 16 Desember -- Ayub 36:1-33 - Pertobatan yang Menyembuhkan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 16 Desember 2016
Ayat SH: Ayub 36:1-33

Judul: Pertobatan yang Menyembuhkan

Elihu masih meneruskan serangannya secara halus kepada Ayub. Meskipun pernyataan yang diberikan Elihu kepada Ayub terkesan positif dengan kalimat yang menguatkannya untuk menjalani penderitaan dengan sikap iman yang tepat. Jika dilihat secara saksama, pernyataan Elihu memiliki motif negatif yang bertujuan menjatuhkan mental Ayub.

Kali ini Elihu memanipulasi sikap Tuhan yang prihatin terhadap kesejahteraan orang yang berbuat dosa dan memberinya kesempatan untuk bertobat. Ia mengatakan bahwa Allah tidak ingin seorang pun menderita-dan dalam pikirannya bahwa penderitaan selalu diakibatkan oleh perbuatan dosa-melainkan ingin "menempatkan mereka untuk selama-lamanya di samping raja-raja di atas tahta, sehingga mereka tinggi martabatnya" (7). Bukan hanya terbebas dari penderitaan, tetapi juga kembali menjadi manusia yang bermartabat.

Seandainya ada teguran, itu dimaksudkan untuk memuliakan pribadi yang ditegur, "Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka" (11) Sayang sekali, sikap positif dari Tuhan ini tertutup dengan rentetan panjang kalimat-kalimat sindiran yang menusuk secara tidak langsung kepada Sang Sahabat yang sedang menderita.

Hati yang menyimpan kemarahan membuat orang mati dalam kebebalannya, bahkan pada usia yang masih muda (12-14). Teriakan kesakitan tidak dapat melepaskan orang dari penderitaan berat sebagai akibat dari dosanya. Karena itu, satu-satunya jalan adalah kembali ke jalan Tuhan. Ia mengembalikan lagi kesegaran seperti tanah tandus yang disiram oleh air hujan yang segar; atau terang pada kegelapan (27-30). Jadi, jika Elihu memiliki iktikad baik, seharusnya bacaan berakhir pada 36:31. Karena motifnya kurang baik, muncullah murka Tuhan di akhir perikop ini.

Menyadari kesalahan, mengakuinya dengan jujur kepada Tuhan, lalu berbalik ke jalan yang benar akan melegakan dan menyembuhkan jiwa. [SS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/12/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+36:1-33
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+36:1-33

Ayub 36:1-33

 1  Berkatalah Elihu selanjutnya:
 2  "Bersabarlah sebentar, aku akan mengajar engkau, karena masih ada yang hendak kukatakan demi Allah.
 3  Aku akan meraih pengetahuanku dari jauh dan membenarkan Pembuatku;
 4  karena sungguh-sungguh, bukan dusta perkataanku, seorang yang sempurna pengetahuannya menghadapi engkau.
 5  Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apapun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi.
 6  Ia tidak membiarkan orang fasik hidup, tetapi memberi keadilan kepada orang-orang sengsara;
 7  Ia tidak mengalihkan pandangan mata-Nya dari orang benar, tetapi menempatkan mereka untuk selama-lamanya di samping raja-raja di atas takhta, sehingga mereka tinggi martabatnya.
 8  Jikalau mereka dibelenggu dengan rantai, tertangkap dalam tali kesengsaraan,
 9  maka Ia memperingatkan mereka kepada perbuatan mereka, dan kepada pelanggaran mereka, karena mereka berlaku congkak,
10  dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari kejahatan.
11  Jikalau mereka mendengar dan takluk, maka mereka hidup mujur sampai akhir hari-hari mereka dan senang sampai akhir tahun-tahun mereka.
12  Tetapi, jikalau mereka tidak mendengar, maka mereka akan mati oleh lembing, dan binasa dalam kebebalan.
13  Orang-orang yang fasik hatinya menyimpan kemarahan; mereka tidak berteriak minta tolong, kalau mereka dibelenggu-Nya;
14  nyawa mereka binasa di masa muda, dan hidup mereka berakhir sebelum saatnya.
15  Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.
16  Juga engkau dibujuk-Nya keluar dari dalam kesesakan, ke tempat yang luas, bebas dari tekanan, ke meja hidanganmu yang tenang dan penuh lemak.
17  Tetapi engkau sudah mendapat hukuman orang fasik sepenuhnya, engkau dicengkeram hukuman dan keadilan;
18  janganlah panas hati membujuk engkau berolok-olok, janganlah besarnya tebusan menyesatkan engkau.
19  Dapatkah teriakanmu meluputkan engkau dari kesesakan, ataukah seluruh kekuatan jerih payahmu?
20  Janganlah merindukan malam hari, waktu bangsa-bangsa pergi dari tempatnya.
21  Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada kejahatan, karena itulah sebabnya engkau dicobai oleh sengsara.
22  Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya; siapakah guru seperti Dia?
23  Siapakah akan menentukan jalan bagi-Nya, dan siapa berani berkata: Engkau telah berbuat curang?
24  Ingatlah, bahwa engkau harus menjunjung tinggi perbuatan-Nya, yang selalu dinyanyikan oleh manusia.
25  Semua orang melihatnya, manusia memandangnya dari jauh.
26  Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahun-Nya tidak dapat diselidiki.
27  Ia menarik ke atas titik-titik air, dan memekatkan kabut menjadi hujan,
28  yang dicurahkan oleh mendung, dan disiramkan ke atas banyak manusia.
29  Siapa mengerti berkembangnya awan, dan bunyi gemuruh di tempat kediaman-Nya?
30  Sesungguhnya, Ia mengembangkan terang-Nya di sekeliling-Nya, dan menudungi dasar laut.
31  Karena dengan semuanya itu Ia mengadili bangsa-bangsa, dan juga memberi makan dengan berlimpah-limpah.
32  Kedua tangan-Nya diselubungi-Nya dengan kilat petir dan menyuruhnya menyambar sasaran.
33  Pekik perang-Nya memberitakan kedatangan-Nya, kalau dengan murka Ia berjuang melawan kecurangan."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar