(e-SH) 1 Januari -- Mazmur 90 - Berteduh dalam Doa

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 1 Januari 2017
Ayat SH: Mazmur 90

Judul: Berteduh dalam Doa

Kita butuh tempat berteduh dan berlindung agar nyaman dari hujan angin maupun terik matahari yang menerpa. Demikian pula dengan Musa yang berteduh kepada Allah melalui doa (1).

Musa menjalani 40 tahun pertama hidupnya sebagai pangeran di istana Firaun, dan 40 tahun berikutnya sebagai gembala di Midian, ketika Allah memanggilnya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir (Kel.7:7). Mencapai umur 80 tahun dengan kesehatan yang prima merupakan anugerah istimewa (10; bdk. laporan HDI-UNDP bahwa harapan hidup rata-rata penduduk Indonesia tahun 2015 adalah 68, 9 tahun). Namun diperhadapkan dengan kekekalan, Musa mengakui betapa tahun-tahun hidupnya cepat berlalu. Ibarat rumput yang baru saja tumbuh akan segera lisut dan layu. Belum lagi kesukaran dan penderitaan hidup yang dihadapi terasa sangat berat menghimpit (2-10). Beralih dari sikap suram dan pesimis, Musa mendapat pembaruan dan peneguhan dalam hari-hari yang dijalaninya dengan berdoa (11-17).

Berdoa bagaikan tempat perhentian dalam peziarahan panjang kehidupan yang kita jalani. Waktu doa harian yang tetap menjadi waktu istirahat dari kesibukan harian yang tidak ada habisnya. Waktu doa menjadi waktu teduh untuk mendengarkan maksud dan kehendak Tuhan untuk ditaati sehingga kita tidak terhanyut oleh arus duniawi. Lapar rohani tak akan dapat dikenyangkan tanpa berdoa (14). Berdoa memperhadapkan kita kepada kasih setia-Nya, perbuatan dan semarak-Nya, kemurahan, dan peneguhan-Nya (14, 16, 17). Sekalipun manusia hidup dalam kefanaan, kasih setia dan kemurahan Tuhan yang memampukan kita menjalani hidup dengan sukacita dan bersorak-sorai.

Seperti doa Musa, kita bisa menuliskan doa kita tanpa harus mengucapkannya. Bila kata-kata terlalu sukar untuk mengungkapkan isi hati kita di hadapan Tuhan, tidak ada salahnya berdoa dalam keheningan. Datanglah kepada Tuhan dalam doa agar kita dapat melihat hidup yang kita jalani lebih jernih. Selamat berteduh dalam doa. [YTP]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2017/01/01/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+90
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+90

Mazmur 90

 1  Doa Musa, abdi Allah. Tuhan, Engkaulah tempat perteduhan kami turun-temurun.
 2  Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
 3  Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"
 4  Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.
 5  Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,
 6  di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.
 7  Sungguh, kami habis lenyap karena murka-Mu, dan karena kehangatan amarah-Mu kami terkejut.
 8  Engkau menaruh kesalahan kami di hadapan-Mu, dan dosa kami yang tersembunyi dalam cahaya wajah-Mu.
 9  Sungguh, segala hari kami berlalu karena gemas-Mu, kami menghabiskan tahun-tahun kami seperti keluh.
10  Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
11  Siapakah yang mengenal kekuatan murka-Mu dan takut kepada gemas-Mu?
12  Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
13  Kembalilah, ya TUHAN--berapa lama lagi? --dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
14  Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.
15  Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.
16  Biarlah kelihatan kepada hamba-hamba-Mu perbuatan-Mu, dan semarak-Mu kepada anak-anak mereka.
17  Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar