(e-SH) 24 November -- Roma 16:17-27 - Peringatan Terakhir

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 24 November 2016
Ayat SH: Roma 16:17-27

Judul: Peringatan Terakhir

Di akhir tulisannya, Paulus perlu mengingatkan jemaat Roma untuk berhati-hati terhadap mereka yang menimbulkan perpecahan dan mengacaukan kepercayaan orang kepada Tuhan (17). Sebab, ajaran palsu yang berbeda dengan ajaran yang sehat pasti akan menimbulkan perpecahan. Karena itulah, Paulus mengingatkan mereka supaya tetap waspada.

Tentu saja, ini tidak berarti bahwa gereja mesti tertutup kepada pendapat lain. Tidak berarti pula bahwa semua ajaran bisa diterima begitu saja. Semua ajaran perlu diuji kebenarannya. Sekali lagi, gereja perlu waspada.

Kelihatannya Paulus mengenal para pengajar palsu itu. Setidaknya Paulus mengetahui motivasi mereka: "Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya" (18). Pada hemat Paulus, mereka hanya mencari keuntungan pribadi-ujung-ujungnya perut! Mereka bermulut manis karena ingin orang tertarik dengan ajarannya; tetapi Paulus sekali lagi mengingatkan-juga bisa jadi tanda dari ajaran sesat-siapakah yang dimuliakan? Tuhan atau manusia?

Paulus mengakui bahwa ketaatan warga jemaat di Roma telah didengar oleh banyak orang. Dan karena itulah, Paulus mengingatkan mereka untuk bersikap bijaksana terhadap setiap ajaran yang muncul. Dalam doa Paulus-Allah, sumber damai sejahtera, akan segera menghancurkan Iblis di bawah kakimu-kelihatannya hendak memperlihatkan ciri ajaran sesat, yaitu membuat banyak orang menjadi kehilangan damai sejahtera. Karena itu, ketika ada seorang yang merasa kehilangan damai sejahtera dalam jemaat kita perlu berhati-hati dan mengoreksi diri!

Sebelum mengakhiri suratnya, Paulus memberikan beberapa nama teman sejawatnya yang lain. Dia memang tahu bagaimana menghargai dan menghormati orang yang berjerih lelah dalam pelayanan. Demikian jugakah kita? [CC]

Pengantar Kitab Pengkhotbah

Dalam bahasa Ibrani, kitab Pengkhotbah disebut "qoheleth", yang artinya orang yang mengadakan dan berbicara pada suatu perkumpulan; atau diterjemahkan sebagai "pengkhotbah" (1:1, 2, 12; 7:27; 12:8-10). Penulis kitab ini adalah Salomo (1:1, 12, 16; 2:4-9; 12:9), pada tahun 935 sM. Tema utamanya adalah "kesia-siaan hidup yang terlepas dari Allah." Kitab ini merupakan salah satu di antara lima gulungan "Hagigrapha" (tulisan-tulisan kudus) yang dibacakan pada salah satu Hari Raya Yahudi, yaitu Hari Raya Pondok Daun.

Kemungkinan besar kitab Pengkhotbah ditulis pada tahun-tahun terakhir hidupnya. Saat itu, kondisi kerohaniannya telah mengalami kemerosotan tajam karena ia ikut serta menyembah berhala. Ia telah berupaya mencari kebahagiaan melalui kesenangan maupun materi. Namun, ia kecewa sebab ia sama sekali tidak menemukan kebahagiaan sejati melalui gelimang harta. Akhirnya Salomo menyadari bahwa tanpa bersandar kepada Tuhan dan firman-Nya, semua kesuksesan dan usaha yang dilakukannya sebagai seorang manusia hanya membawa dirinya menuju kesia-siaan.

Kitab Pengkhotbah ini dapat menjadi kesaksian sekaligus peringatan bagi kaum muda atau pun siapa pun untuk tidak jatuh pada kesalahan sama yang telah dilakukan oleh Salamo. Setiap orang muda harus menikmati kehidupannya (11:9-10). Lebih dari itu, hidup takut akan Tuhan dan berpegang pada semua perintah-Nya jauh lebih penting (12:1, 13-14).

Kitab ini mempunyai ciri khas di mana menggunakan kata ganti "aku" sepanjang pasal pertama. Ia menggunakan kata "sia-sia" sebanyak 37 kali untuk menyatakan pandangannya yang sinis dan kebingungannya dalam hidup. Bagian inti kitab ini adalah "takut akan Allah dan berpegang pada perintah-perintah-Nya" (12:13-14).

Tuhan Yesus juga menyatakan hal yang sama tentang kesia-siaan mengejar materi atau harta duniawi (Mat. 6:19-21, 24; 16:26). Tuhan Yesus disebutkan "lebih dari Salomo" (Mat. 12:42) karena di dalam-Nya tersimpan segala harta hikmat dan pengetahuan (Kol. 2:3).

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/11/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+16:17-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+16:17-27

Roma 16:17-27

17  Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
18  Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya.
19  Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.
20  Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
21  Salam kepada kamu dari Timotius, temanku sekerja, dan dari Lukius, Yason dan Sosipater, teman-temanku sebangsa.
22  Salam dalam Tuhan kepada kamu dari Tertius, yaitu aku, yang menulis surat ini.
23  Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita.
24  (Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin.)
25  Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,
26  tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman--
27  bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar