(e-SH) 3 Oktober -- Yehezkiel 47:1-12 - Air Sungai yang Menghidupkan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Senin, 3 Oktober 2016
Ayat SH: Yehezkiel 47:1-12

Judul: Air Sungai yang Menghidupkan

Allah yang Mahakudus bukan saja memulihkan kehidupan religius-sosial umat-Nya, tetapi juga mendatangkan pemulihan bagi Tanah Perjanjian. Pemulihan ini dilambangkan oleh sungai, yang bermata air di Bait Suci dan bermuara di Laut Asin (Laut Mati). Sungai itu, yang keluar sebagai percikan kecil, dalam jarak kurang lebih 2 km (1000 hasta = sekitar 500 meter) telah menjadi sungai besar (3-4). Bahwa ini terjadi dalam jarak tersebut, tanpa sungai itu mendapat pasokan air dari anak-anak sungai, adalah suatu keajaiban.

Sungai itu mengalir ke Timur, turun ke Araba-Yordan (8), yakni daerah di ujung Selatan Lembah Yordan. Di sini terjadi keajaiban berikutnya. Agar air dapat mengalir dari Yerusalem ke Lembah Yordan, air itu harus mengalir turun ke Lembah Kidron, lalu naik ke Bukit Zaitun, kemudian melintasi beberapa lembah dan gunung. Air yang mengalir akan bermuara di Laut Asin dan seketika seluruh air di Laut Asin menjadi tawar (8). Peristiwa ini dimungkinkan terjadi karena kemahakuasaan Allah.

Di samping itu, setiap daerah yang dilewati oleh sungai tersebut menjadi subur dan mendatangkan kehidupan (9). Pengulangan ini menyatakan bahwa lawatan Allah bukan hanya memulihkan umat-Nya, tetapi juga tanah yang akan didiami oleh mereka. Pemulihan Allah sifatnya menyeluruh, yakni: tempat kematian (Laut Mati) berubah menjadi tempat kehidupan yang berkelimpahan (10), berbagai macam pohon menghasilkan buah berlimpah, bahkan daunnya pun berguna untuk dijadikan obat-obatan. Kelimpahan itu terjadi karena air yang mengaliri tanah tersebut berasal dari tempat kudus Allah (12). Kejadian itu membuktikan bahwa Allah adalah sumber kehidupan (bdk. Yoh. 7:38).

Kunci dari semua mukjizat yang terjadi terletak pada kekudusan Allah. Saat Allah hadir di suatu tempat, maka secara otomatis wilayah itu akan bebas dari pelbagai kenajisan.

Siapakah di antara sesamaku yang memerlukan penyembuhan dan pemulihan dari air kehidupan Allah? [SH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/10/03/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+47:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+47:1-12

Yehezkiel 47:1-12

 1  Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
 2  Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
 3  Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
 4  Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
 5  Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.
 6  Lalu ia berkata kepadaku: "Sudahkah engkau lihat, hai anak manusia?" Kemudian ia membawa aku kembali menyusur tepi sungai.
 7  Dalam perjalanan pulang, sungguh, sepanjang tepi sungai itu ada amat banyak pohon, di sebelah sini dan di sebelah sana.
 8  Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
 9  sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
10  Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
11  Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
12  Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar