(e-SH) 26 Oktober -- Roma 7:1-12 - Ikatan terhadap Hukum Taurat

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Rabu, 26 Oktober 2016
Ayat SH: Roma 7:1-12

Judul: Ikatan terhadap Hukum Taurat

Dalam bacaan hari ini, Paulus menjelaskan mengenai keterkaitan orang Kristen dengan hukum Taurat. Ia memulainya dengan analogi untuk memudahkan para pembacanya memahami pengajaran firman Allah (1-3). Intinya, seorang wanita yang sudah menikah tidak dapat menikah kembali dengan pria lain. Jika suami pertamanya masih hidup dan wanita tersebut menikah, maka ia dianggap berzina. Tetapi, jika suami pertamanya sudah meninggal, maka ia boleh untuk menikah kembali dengan orang lain.

Demikian pula bagi mereka yang berada di bawah kuasa hukum Taurat. Mereka terikat dengan hukum itu sampai akhir hayat. Selama berada di bawah hukum itu, kedagingan dan hawa nafsu mereka dibangkitkan untuk berbuat dosa yang berujung kepada maut (5-6). Melalui pengorbanan Kristus, mereka mati dan bangkit bersama-Nya sebagai ciptaan baru. Sejak detik itu, mereka terbebas dari kuasa hukum itu, sebaliknya terikat kepada Yesus Kristus (4-6). Sebelumnya, mereka berusaha menjadi benar dengan menaati hukum Taurat, kini dalam Kristus mereka dibenarkan dalam Roh dan menjadi manusia baru yang baru, dimampukan untuk melayani dan berbuah bagi Kristus (6).

Jika hukum Taurat membangkitkan pelbagai keinginan dosa, apakah hukum Taurat itu jahat? (7) Paulus menjawab dengan tegas: Sekali-kali tidak! (7) Sesungguhnya, hukum Taurat dan firman Tuhan itu kudus, benar, dan baik adanya (12). Pertama, hukum Taurat membuat kita menyadari perilaku dan kondisi keberdosaan kita (7-8). Kedua, hukum Taurat menyingkapkan keburukan dosa dan akibat dosa yang dapat membawa manusia kepada kematian kekal (9-11).

Sebagai orang yang ditebus oleh Yesus, kita tidak terikat dengan kewajiban menjalankan hukum Taurat dan segala peraturan tambahannya seperti orang Yahudi. Tetapi, kita terikat menjalankan hukum Taurat dan firman Tuhan dengan kesungguhan hati agar hidup keimanan kita semakin memuliakan Allah dan menyerupai karakter Kristus. [MFS]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/10/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Roma+7:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+7:1-12

Roma 7:1-12

 1  Apakah kamu tidak tahu, saudara-saudara, --sebab aku berbicara kepada mereka yang mengetahui hukum--bahwa hukum berkuasa atas seseorang selama orang itu hidup?
 2  Sebab seorang isteri terikat oleh hukum kepada suaminya selama suaminya itu hidup. Akan tetapi apabila suaminya itu mati, bebaslah ia dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya itu.
 3  Jadi selama suaminya hidup ia dianggap berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain; tetapi jika suaminya telah mati, ia bebas dari hukum, sehingga ia bukanlah berzinah, kalau ia menjadi isteri laki-laki lain.
 4  Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah.
 5  Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut.
 6  Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
 7  Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah hukum Taurat itu dosa? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, justru oleh hukum Taurat aku telah mengenal dosa. Karena aku juga tidak tahu apa itu keinginan, kalau hukum Taurat tidak mengatakan: "Jangan mengingini!"
 8  Tetapi dalam perintah itu dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diriku rupa-rupa keinginan; sebab tanpa hukum Taurat dosa mati.
 9  Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,
10  sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian.
11  Sebab dalam perintah itu, dosa mendapat kesempatan untuk menipu aku dan oleh perintah itu ia membunuh aku.
12  Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar