(e-SH) 29 September -- Yehezkiel 44:1-31 - Siapa Boleh Masuk ke Bait Suci?

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Kamis, 29 September 2016
Ayat SH: Yehezkiel 44:1-31

Judul: Siapa Boleh Masuk ke Bait Suci?

Pada permulaan penglihatan ini, Yehezkiel dibawa malaikat melewati gerbang Timur untuk masuk ke pelataran luar Bait Suci. Setelah itu, gerbang Timur harus ditutup (1). Tidak seorang pun diperbolehkan memasuki atau pun melaluinya (2). Penutupan pintu bertujuan untuk menjaga kekudusan Allah dijunjung tinggi dan menyatakan secara konkret bahwa Allah kini berdiam di tengah umat-Nya untuk selamanya.

Yehezkiel diperintahkan untuk memerhatikan sungguh-sungguh berbagai peraturan rumah Tuhan, khususnya siapa yang dilarang masuk ke dalam rumah Tuhan (4-5), yaitu mereka yang tidak bersunat hati maupun daging (7-9). Untuk para imam Lewi yang murtad, mereka wajib menjaga pintu-pintu gerbang Bait Allah. Mereka dijauhkan dan dikucilkan Allah dari hadirat-Nya, padahal melayani Allah di ruang kudus merupakan dambaan setiap imam Lewi. Di sini terlihat bahwa para imam yang melakukan perzinaan rohani tidak luput dari hukuman Allah (10-14). Hukuman itu berupa pencopotan status sebagai imam sehingga mereka harus menanggung rasa malu dan noda.

Selanjutnya, Yehezkiel menguraikan tugas-tugas para imam yang harus dilakukan oleh orang-orang Lewi dari bani Zadok, keturunan Harun. Tuhan mengangkat mereka menjadi pelayan-Nya di ruang kudus, termasuk ibadah dan kurban bakaran (15-16). Dalam hal ini, kita melihat tindakan Tuhan yang menghargai kesetiaan mereka di masa prapembuangan, ketika seluruh Israel termasuk sekelompok orang Lewi yang murtad kepada Allah. Penghargaan itu bukan untuk menyombongkan diri. Sebaliknya, mereka patut merawatnya dengan sebaik-baiknya atas hak istimewa yang Tuhan berikan kepada mereka. Hak istimewa ini menuntut tanggung jawab yang besar dan standar kesucian yang tinggi dari Tuhan (17-31).

Allah yang Mahapengasih tidak menolerir dosa. Dalam Kristus, Ia akan mengampuni mereka yang bertobat dan mengakui dosanya (1Yoh. 1:8-10). Kemurahan dan anugerah Allah yang besar hendaknya membuat kita rendah hati dan hidup kudus di hadapan-Nya. [SH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/09/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+44:1-31
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+44:1-31

Yehezkiel 44:1-31

 1  Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu gerbang luar dari tempat kudus, yang menghadap ke timur; gerbang ini tertutup.
 2  Lalu TUHAN berfirman kepadaku: "Pintu gerbang ini harus tetap tertutup, jangan dibuka dan jangan seorangpun masuk dari situ, sebab TUHAN, Allah Israel, sudah masuk melaluinya; karena itu gerbang itu harus tetap tertutup.
 3  Hanya raja itu, oleh karena ia raja boleh duduk di sana makan santapan di hadapan TUHAN. Raja itu akan masuk melalui balai gerbang dan akan keluar dari situ."
 4  Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud menyembah.
 5  TUHAN berfirman kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah baik-baik, lihatlah dengan teliti dan dengarlah dengan sungguh-sungguh segala sesuatu yang hendak Kufirmankan kepadamu mengenai peraturan-peraturan rumah TUHAN dan tentang segala hukumnya dan perhatikanlah baik-baik siapa yang diperbolehkan masuk ke dalamnya: dan siapa yang harus ditolak dari tempat kudus.
 6  Katakanlah kepada kaum pemberontak, yaitu kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Cukuplah perbuatan-perbuatanmu yang keji itu, hai kaum Israel,
 7  yang membiarkan orang-orang asing, yaitu orang-orang yang tidak bersunat hatinya maupun dagingnya masuk dalam tempat kudus-Ku dan dengan kehadirannya mereka menajiskannya waktu kamu mempersembahkan santapan-Ku, yaitu lemak dan darah. Dengan berbuat begitu kamu lebih mengingkari perjanjian-Ku dari pada dengan segala perbuatanmu yang keji yang sudah-sudah.
 8  Kamu tidak memelihara barang-barang-Ku yang kudus dan kamu mengangkat mereka untuk memelihara kewajibanmu terhadap Aku di dalam tempat kudus-Ku.
 9  Oleh sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak seorangpun dari orang-orang asing yang hatinya dan dagingnya tidak bersunat, boleh masuk dalam tempat kudus-Ku, ya setiap orang asing yang ada di tengah-tengah orang Israel.
10  Tetapi orang-orang Lewi yang menjauh dari pada-Ku waktu Israel sesat dari pada-Ku dengan mengikuti berhala-berhala mereka, akan menanggung hukumannya.
11  Di dalam tempat kudus-Ku merekalah yang mendapat tugas penjagaan di pintu-pintu gerbang Bait Suci dan tugas pelayanan di dalam Bait Suci; merekalah yang menyembelih korban bakaran dan korban sembelihan bagi bangsa itu dan bertugas bagi bangsa itu untuk melayaninya.
12  Oleh karena mereka telah melayani bangsa itu di hadapan berhala-berhala mereka, dan mereka bagi kaum Israel telah menjadi batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, oleh karena itu Aku bersumpah mengenai mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH, bahwa mereka akan menanggung hukumannya sendiri.
13  Mereka tidak akan mendekati Aku untuk melaksanakan tugas imam di hadapan-Ku ataupun mendekati segala barang-Ku yang kudus atau persembahan-persembahan maha kudus; mereka akan menanggung nodanya yang timbul karena perbuatan-perbuatan mereka yang keji.
14  Aku menetapkan mereka untuk bertugas di Bait Suci dan melakukan segala pelayanan yang berhubungan dengan itu dan melakukan segala sesuatu yang perlu di situ.
15  Tetapi mengenai imam-imam orang Lewi dari bani Zadok yang menjalankan tugas-tugas di tempat kudus-Ku waktu orang Israel sesat dari pada-Ku, merekalah yang akan mendekat kepada-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan bertugas di hadapan-Ku untuk mempersembahkan kepada-Ku lemak dan darah, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
16  Merekalah yang akan masuk ke dalam tempat kudus-Ku dan yang akan mendekati meja-Ku untuk menyelenggarakan kebaktian dan mereka akan menjalankan tugasnya terhadap Aku.
17  Maka kalau mereka hendak masuk dari pintu-pintu gerbang pelataran dalam, mereka harus mengenakan pakaian lenan; mereka tidak boleh memakai pakaian bulu domba waktu mereka bertugas di pintu-pintu gerbang pelataran dalam atau waktu menyelenggarakan kebaktian dalam Bait Suci.
18  Mereka harus memakai destar lenan dan memakai celana lenan, tetapi jangan memakai ikat pinggang yang menimbulkan keringat.
19  Dan waktu mereka keluar ke pelataran luar menjumpai umat TUHAN itu, mereka harus menanggalkan pakaian mereka yang mereka pakai dalam menyelenggarakan kebaktian dan menyimpannya dalam bilik-bilik kudus, kemudian mengenakan pakaian yang lain, supaya umat itu jangan menjadi kudus disebabkan kena kepada pakaian imam-imam itu.
20  Rambut mereka tidak boleh dicukur atau dibiarkan tumbuh panjang, melainkan harus dipotong pendek.
21  Imam-imam tidak boleh minum anggur, kalau mereka hendak masuk dalam pelataran dalam.
22  Janda atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya jangan mereka ambil menjadi isteri, tetapi hanya seorang perawan dari keturunan kaum Israel, atau seorang janda imam boleh mereka ambil.
23  Mereka harus mengajar umat-Ku tentang perbedaan antara yang kudus dengan yang tidak kudus dan memberitahukan kepada mereka perbedaan antara yang najis dengan yang tahir.
24  Di dalam sesuatu perkara mereka harus bertindak sebagai hakim dan mereka harus menghakiminya menurut peraturan-peraturan-Ku; mereka harus berpegang pada hukum-hukum-Ku dan ketetapan-ketetapan-Ku pada hari-hari raya-Ku dan menguduskan hari-hari Sabat-Ku.
25  Mereka tidak boleh melihat orang mati oleh karena dengan demikian mereka menjadi najis. Hanya dengan mayat bapaknya atau ibunya, anaknya lelaki atau perempuan, kakak adiknya lelaki, kakak adiknya perempuan yang belum kawin, mereka boleh menajiskan dirinya.
26  Sesudah pentahirannya ia harus menghitung tujuh hari,
27  dan pada hari ia masuk lagi ke tempat kudus, ke pelataran dalam, untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, ia harus mempersembahkan korban penghapus dosanya, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
28  Mereka tidak mendapat bagian milik pusaka, sebab Akulah milik pusakanya, dan janganlah berikan kepada mereka tanah milik di Israel, sebab Akulah milik mereka.
29  Persembahan, korban penghapus dosa dan korban penebus salah, merekalah yang harus memakannya dan segala yang dikhususkan di tanah Israel adalah bagian mereka.
30  Dan yang terbaik dari buah sulung apapun dan segala persembahan khusus dari apapun, dari segala persembahan khususmu adalah bagian imam-imam; juga yang terbaik dari tepung jelaimu harus kamu berikan kepada imam supaya rumah-rumahmu mendapat berkat.
31  Segala burung atau binatang yang sudah mati atau yang menjadi sisa mangsa binatang buas janganlah dimakan oleh imam-imam."


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org


0 komentar:

Posting Komentar