(e-SH) 24 September -- Yehezkiel 40:48-41:26 - Dekorasi dan Perabotan Bait Suci

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 24 September 2016
Ayat SH: Yehezkiel 40:48-41:26

Judul: Dekorasi dan Perabotan Bait Suci

Ketiga pintu gerbang, di Timur, Utara, dan Selatan, terbuka ke dalam mengarah ke satu titik, yaitu mezbah. Bait Suci terdiri atas tiga bagian, yakni: bagian depan disebut balai (48-49), bagian tengah disebut ruang besar (41:1-2), dan bagian belakang disebut ruang dalam. Ruang dalam ini dinamai ruang Mahakudus (3-4). Semua konstruksi Bait Suci yang baru serupa dengan Bait Suci Salomo.

Di sekeliling Bait Suci ada berbagai kamar tambahan yang bertingkat tiga (5-11). Di belakang Bait Suci sebelah ujung Barat terdapat sebuah bangunan (12). Kemungkinan ruangan yang ada di Bait Suci dipakai sebagai tempat penyimpanan perabotan dan benda-benda lainnya. Penjelasan tentang Bait Suci diakhiri dengan ukuran keseluruhannya: 100x100 hasta untuk pelataran dalam, untuk Bait Suci, dan berbagai ruangan di sampingnya (13-14). Sedangkan bentuk bujur sangkar dan ukuran-ukuran simetris melambangkan kesempurnaan Allah.

Dinding-dinding Bait Suci dihiasi dengan ukiran-ukiran gambar kerub dan pohon kurma (17-20; bdk. 1Raj. 6:29-36). Ukiran pohon kurma dapat terlihat saat orang-orang masuk melalui pintu gerbang luar hingga pada daun-daun pintu tempat Mahakudus (25). Fungsinya bukan untuk keindahan semata, tetapi melambangkan harapan hidup dan kemakmuran (pohon kurma) serta keamanan (kerub).

Allah itu kudus. Setiap orang yang hendak datang di hadapan-Nya wajib menguduskan dirinya dan memanjatkan segala pujian serta syukur kepada-Nya. Kegunaan meja roti sajian adalah untuk menempatkan persembahan syukur atas segala berkat Tuhan. Ibadah yang benar selalu berangkat dengan perasaan gentar akan kekudusan Tuhan yang diteruskan dengan syukur dan puji- pujian.

Pengorbanan Kristus di kayu salib telah menghancurkan garis pemisah ruang kudus dan Mahakudus. Melalui Kristus, setiap orang percaya dapat mendekat ke hadirat Allah dan menaikkan puji-pujian serta ucapan syukur tiada hentinya. [SH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/09/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+40:48-41:26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+40:48-41:26

Yehezkiel 40:48-41:26

48  Lalu dibawanya aku ke balai Bait Suci dan ia mengukur tiang-tiang temboknya: tebalnya lima hasta yang sebelah sini dan lima hasta yang sebelah sana; lebar pintu itu empat belas hasta dan dinding sampingnya masing-masing tiga hasta.
49  Panjang balai Bait Suci itu adalah dua puluh hasta dan lebarnya dua belas hasta. Orang dapat naik ke situ melalui tangga yang sepuluh tingkat dan dekat kedua tiang tembok itu ada dua tiang, satu sebelah sini dan satu sebelah sana.
 1  Kemudian dibawanya aku ke dalam ruang besar Bait Suci dan ia mengukur tiang temboknya: yang sebelah sini enam hasta tebalnya dan yang sebelah sana enam hasta juga.
 2  Lebar pintu itu adalah sepuluh hasta dan lebar dinding sampingnya adalah lima hasta sebelah sini dan lima hasta sebelah sana. Panjang ruang besar diukur juga: empat puluh hasta dan lebarnya dua puluh hasta.
 3  Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta, dan lebar pintu sendiri: enam hasta dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana.
 4  Ia mengukur panjang ruang dalam itu: dua puluh hasta, dan lebarnya: dua puluh hasta sesuai dengan lebar ruang besar. Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah tempat maha kudus."
 5  Kemudian ia mengukur dinding Bait Suci itu: enam hasta tebalnya dan lebar kamar tambahan yang terdapat di sekeliling Bait Suci itu, empat hasta.
 6  Kamar-kamar tambahan itu ada tiga tingkat dan pada satu tingkat terdapat tiga puluh kamar. Pada sekeliling dinding Bait Suci ada ceruk-ceruk untuk mengokohkan kamar-kamar tambahan itu, sebab kamar-kamar ini tidak digabungkan pada dinding Bait Suci.
 7  Dan kamar-kamar tambahan semakin lebih besar dari tingkat pertama sampai tingkat ketiga selaras dengan bertambah besarnya ceruk-ceruk pada tiap tingkat sekeliling Bait Suci itu; ada tangga menuju ke atas dan dengan demikian orang dapat naik dari tingkat bawah ke tingkat atas melalui tingkat tengah.
 8  Aku melihat bahwa alas Bait Suci itu lebih tinggi dari sekelilingnya. Dasar kamar-kamar tambahan itu berukuran satu tongkat penuh, yaitu tingginya enam hasta.
 9  Tebal dinding yang sebelah luar kamar tambahan adalah lima hasta; lebar bagian alas Bait Suci yang dibiarkan kosong adalah lima hasta. Di antara alas bangunan itu dan
10  bilik-bilik ada jarak dua puluh hasta sekeliling bangunan itu.
11  Dan pintu-pintu kamar tambahan ke luar ke bagian yang kosong itu, satu pintu di sebelah utara dan satu pintu di sebelah selatan; dan lebar tempat yang kosong itu adalah lima hasta sekeliling.
12  Bangunan yang terdapat di lapangan tertutup yang di sebelah barat lebarnya tujuh puluh hasta, sedang dinding yang mengelilinginya tebalnya lima hasta dan panjangnya sembilan puluh hasta.
13  Lalu ia mengukur Bait Suci itu: seratus hasta panjangnya dan lapangan tertutup bersama bangunan dan dindingnya: seratus hasta juga;
14  begitu juga lebarnya muka Bait Suci bersama lapangan tertutup sebelah timur: seratus hasta.
15  Kemudian ia mengukur panjang bangunan yang terdapat di lapangan tertutup sebelah barat bersama serambi-serambinya di kedua belah: seratus hasta. Ruang besar, ruang dalam dan balai luar
16  ditutupi dengan papan dan sekeliling ketiga ruang itu ada jendela-jendela yang berbidai dan serambi-serambi. Di hadapan ambang itu seluruh Bait Suci ditutupi dengan papan, mulai dari lantai sampai ke jendela-jendelanya--sedang jendela-jendela ini terlindung--
17  sampai bagian atas pintu dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar terukir
18  gambar-gambar kerub dan pohon-pohon korma, di antara dua kerub sebatang pohon korma, dan masing-masing kerub itu mempunyai dua muka.
19  Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait Suci.
20  Dari lantai sampai ke atas pintu terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma pada dinding.
21  Tiang-tiang pintu dari ruang besar adalah empat persegi. Dan di hadapan tempat maha kudus ada sesuatu yang kelihatan menyerupai
22  mezbah dari kayu, tingginya tiga hasta, panjangnya dua hasta dan lebarnya dua hasta; sudut-sudutnya serta alasnya dan dindingnya dari kayu. Ia berkata kepadaku: "Inilah meja yang ada di hadirat TUHAN."
23  Ruang besar mempunyai dua daun pintu dan tempat maha kudus
24  juga mempunyai dua daun pintu. Pada pintu-pintu itu ada dua daun pintu yang dapat berputar, dua daun pintu pada pintu yang satu dan dua daun pintu pada yang lain.
25  Pada pintu-pintu ini juga, yaitu pintu-pintu ruang besar, terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma, seperti pada dinding-dinding. Di muka balai Bait Suci itu, yaitu di luar, ada tangga kayu.
26  Pada kedua dinding samping dari balai itu ada jendela-jendela yang berbidai dan ukiran pohon-pohon korma.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org


0 komentar:

Posting Komentar