(e-SH) 11 September -- Mazmur 78:32-55 - Tuhan yang Panjang Sabar

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Minggu, 11 September 2016
Ayat SH: Mazmur 78:32-55

Judul: Tuhan yang Panjang Sabar

Banyak orang Kristen berpikir bahwa Tuhan selalu menghukum dengan keras dalam Perjanjian Lama dan Tuhan lebih sabar dalam Perjanjian Baru. Jika kita meneliti Perjanjian Lama, maka kita akan sadar betapa salahnya pemikiran seperti itu.

Nas hari ini menunjukkan betapa sabarnya Tuhan terhadap umat Israel yang terus-menerus memberontak terhadap-Nya di padang gurun. Umat-Nya "masih berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib" (32). Karena itu, Tuhan menghukum mereka (33). Setelah Tuhan menghukum, umat-Nya berbalik dan mencari Allah (34-35). Ternyata, mereka hanya berpura-pura mencari-Nya. Mereka "memperdaya Tuhan dengan mulut mereka, dan dengan lidah mereka membohongi Dia. Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya" (36-37). Walaupun demikian, Allah yang Mahatahu tetap "bersifat penyayang" (38). "Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya" (38). Perhatikan bahwa kata "banyak kali Allah menahan murka-Nya" membuktikan bahwa Ia panjang sabar terhadap umat-Nya, walau Ia dapat menghancurkan mereka. Alasannya, Tuhan tahu bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, dan yang tidak akan kembali (39). Allah mengerti bahwa manusia berdosa adalah makhluk rapuh yang terbuat dari debu (bdk. Mzm. 103:14), yang hidupnya singkat bagaikan rumput (15), dan tidak mungkin tahan dengan hukuman-Nya. Karena itu, Ia menahan diri dalam murka-Nya.

Allah kita adalah Tuhan yang tidak berubah. Ia sama, dahulu, sekarang, dan selamanya. Ia juga adalah Allah yang panjang sabar. Panjang sabar bukan berarti Allah tidak akan menghukum umat-Nya. Karena itu, jangan selalu memberontak terhadap-Nya seperti perilaku umat Israel di padang gurun. Jika kita seperti mereka, cepat atau lambat kita akan mendapatkan hukuman Tuhan. [IT]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/09/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+78:32-55
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Mazmur+78:32-55

Mazmur 78:32-55

32  Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib.
33  Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan.
34  Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan mengingini Allah;
35  mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka, dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.
36  Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia.
37  Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.
38  Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya.
39  Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan kembali.
40  Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun, dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara!
41  Berulang kali mereka mencobai Allah, menyakiti hati Yang Kudus dari Israel.
42  Mereka tidak ingat kepada kekuasaan-Nya, kepada hari Ia membebaskan mereka dari pada lawan,
43  ketika Ia mengadakan tanda-tanda di Mesir dan mujizat-mujizat di padang Zoan.
44  Ia mengubah menjadi darah sungai-sungai mereka dan aliran-aliran air mereka, sehingga tidak terminum;
45  Ia melepaskan kepada mereka lalat pikat yang memakan mereka, dan katak-katak yang memusnahkan mereka;
46  Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, dan hasil jerih payah mereka kepada belalang;
47  Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu, dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku;
48  Ia membiarkan kawanan binatang mereka ditimpa hujan es, dan ternak mereka disambar halilintar;
49  Ia melepaskan kepada mereka murka-Nya yang menyala-nyala, kegemasan, kegeraman dan kesesakan, suatu pasukan malaikat yang membawa malapetaka;
50  Ia membiarkan murka-Nya berkobar, Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut, nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar;
51  dibunuh-Nya semua anak sulung di Mesir, kegagahan mereka yang pertama-tama di kemah-kemah Ham;
52  disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun;
53  dituntun-Nya mereka dengan tenteram, sehingga tidak gemetar, sedang musuh mereka dilingkupi laut;
54  dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya;
55  dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar