(e-RH) 22 September -- RUANG BAGI SESAMA

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 22 September 2016
Bacaan : Kejadian 24: 10-21
Setahun: Amos 1-5
Nats: Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia, "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum." (Kejadian 24:19)

Renungan:

RUANG BAGI SESAMA

Ribka hendak mengambil air untuk keluarganya. Itu kepentingan mendesak yang harus segera dipenuhi. Hari sudah sore, jadi tak banyak lagi waktu yang tersedia. Tetapi, ketika dilihatnya seseorang kehausan, ditundanya kepentingannya sendiri, didahulukannya kepentingan sesama, meskipun orang itu orang asing, meskipun tindakan itu menguras tenaganya. Dengan tulus, Ribka memberi minum orang asing itu, juga unta-untanya, "sampai semuanya puas minum" (ay. 19).

Apakah yang kita lihat di sini? Sosok yang selalu ikhlas memberikan diri bagi kepentingan sesama meskipun realisasinya harus dengan bersusah payah dan mengurbankan kepentingan sendiri. Pertanyaan kita: faktor apakah yang membuat Ribka menjadi pribadi seperti itu?

Salah satunya adalah kesediaan Ribka untuk menyediakan "ruang di hati bagi sesama". Di hatinya, Ribka tentu memerlukan ruang untuk dirinya sendiri. Tetapi, di hatinya, Ribka selalu menyediakan ruang yang luas bagi sesamanya. Bahkan, sebagaimana dikisahkan di atas, Ribka siap mengurangi ruang bagi dirinya sendiri agar dapat memberi ruang lebih luas bagi sesamanya.

Ruang bagi sesama, itulah kuncinya. Karena ada "ruang bagi sesama" di hati Ribka, hamba Abraham dan semua untanya tak perlu kehausan. Andaikata ada "ruang bagi sesama" di dalam tiap hati, tak ada sesama yang terabaikan, tak ada kaum duafa yang melata tak terbantu, tak ada keluh-kesah yang tidak didengarkan, tak ada kemarau cinta. --Eko Elliarso/Renungan Harian
   
ANDAIKATA DI TIAP HATI TERSEDIA RUANG CUKUP LUAS BAGI SESAMA, DUNIA INI MENJADI SURGAWI.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/09/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/09/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+24:+10-21

Kejadian 24: 10-21

10  Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor.
11  Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air.
12  Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.
13  Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air.
14  Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum--dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu."
15  Sebelum ia selesai berkata, maka datanglah Ribka, yang lahir bagi Betuel, anak laki-laki Milka, isteri Nahor, saudara Abraham; buyungnya dibawanya di atas bahunya.
16  Anak gadis itu sangat cantik parasnya, seorang perawan, belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; ia turun ke mata air itu dan mengisi buyungnya, lalu kembali naik.
17  Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu."
18  Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
19  Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
20  Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk semua unta orang itu.
21  Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Amos+1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amos+1-5

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar