(e-SH) 13 Agustus -- Yehezkiel 19:1-14 - Pemimpin yang Menghancurkan

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Sabtu, 13 Agustus 2016
Ayat SH: Yehezkiel 19:1-14

Judul: Pemimpin yang Menghancurkan

Alangkah tragisnya apabila seorang pemimpin bukannya membawa kebaikan, justru menyesatkan dan menghancurkan orang-orang yang berada di bawahnya.

Yehezkiel menyampaikan suatu ratapan atas kehancuran Israel yang diakibatkan oleh raja-rajanya sendiri. Raja-raja Israel yang merupakan keturunan dari Raja Daud yang telah mendapatkan ikatan perjanjian dengan TUHAN, gagal menjaga perjanjian itu (Mzm. 89:3). Dalam perikop ini, Israel digambarkan pertama kali sebagai seekor singa betina. Anak singa yang pertama adalah raja Yoahas yang menjadi raja dalam usia 23 tahun. Ia berbuat jahat, sehingga hanya setelah 3 bulan masa pemerintahannya, ia diangkut dalam pembuangan oleh Raja Firaun Nekho ke Mesir. Ia mati di Mesir (1-4; bdk. 2Raj. 23: 31-35). Sebagai ganti Yoahas, maka Yoyakhim diangkat menjadi raja, tetapi tidak lama ia wafat, dan digantikan oleh Yoyakhin (2Raj. 24:2). Yoyakhin berbuat sama seperti Yoahas, sehingga juga dalam masa tiga bulan pemerintahannya, ia diangkut ke dalam pembuangan oleh Raja Nebukadnezar ke Babel (5-9; bdk. 2Taw. 36:6, 9). Israel kemudian digambarkan sebagai pohon anggur. Tetapi salah satu cabangnya yang terlalu kuat membuatnya tercabut dan terbakar (10-14). Ini merupakan ratapan atas kehancuran Israel secara total, yang diakibatkan oleh tindakan raja mereka sendiri.

TUHAN telah memerintahkan agar Israel taat, menyerahkan diri kepada Babel untuk menghindari pemusnahan. Tetapi, mereka gagal sehingga harus dibuang bersama pemimpinnya ke Babel (bdk. Yer. 38: 20-23; 52:3). TUHAN menyatakan bahwa kehancuran Israel disebabkan oleh tindakan para pemimpinnya yang tidak mau taat kepada-Nya. Para raja sibuk mengikuti keinginan hatinya sendiri sehingga seluruh bangsa menjadi tidak taat dan ikut melawan TUHAN.

Para pemimpin perlu berhati-hati atas setiap tindakan dan keputusannya! Sebagai pemimpin, kita memberi pengaruh baik atau buruk kepada setiap orang yang berada dalam pimpinan kita! [JH]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/08/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+19:1-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+19:1-14

Yehezkiel 19:1-14

 1  Hai, ucapkanlah suatu ratapan mengenai raja Israel,
 2  dan katakanlah begini: "Betapa ibumu menjadi seekor singa betina di antara singa-singa! Ia berbaring di antara singa-singa muda, dan menyusui anak-anaknya.
 3  Ia membesarkan seekor dari anak-anaknya, sehingga menjadi singa muda; ia belajar menerkam, malah manusia ditelannya.
 4  Bangsa-bangsa menyerukan: Singa mengamuk! akhirnya ia terjebak dalam pelubang mereka; mereka mengelikir dia dan menggiringnya ke Mesir.
 5  Sesudah induk singa menyadari bahwa usahanya gagal dan pengharapannya hilang lenyap, ia mengambil anaknya yang lain dan membesarkannya menjadi singa muda.
 6  Anaknya ini berjalan-jalan di antara kawanan singa, ia menjadi seekor singa muda; ia belajar menerkam, malah manusia ditelannya.
 7  Ia merusak puri-puri mereka dan menumpas kota-kotanya; bumi serta segala isinya diam ketakutan mendengar suara aumnya.
 8  Maka bangsa-bangsa bangkit melawan dia dari daerah-daerah sekelilingnya, mereka memasang jaring untuk menangkapnya dan menjebaknya dalam pelubang.
 9  Ia dikurung dalam kandang, sambil dikelikir, dibawa ke hadapan raja Babel dan dimasukkan dalam penjara, supaya suaranya jangan kedengaran lagi di atas gunung-gunung Israel.
10  Ibumu seperti pohon anggur dalam kebun anggur, yang tertanam dekat air, berbuah dan bercabang karena air yang berlimpah-limpah.
11  Padanya tumbuh suatu cabang yang kuat yang menjadi tongkat kerajaan; ia menjulang tinggi di antara cabang-cabangnya yang rapat, dan menjadi kentara karena tingginya dan karena rantingnya yang banyak.
12  Tetapi ia tercabut di dalam kemarahan dan dilemparkan ke bumi; angin timur membuatnya layu kering, buahnya disentakkan, cabang yang kuat menjadi layu kering; dan api menghabiskannya.
13  Dan sekarang ia tertanam di padang gurun, di tanah yang kering dan haus akan air.
14  Maka keluarlah api dari cabangnya yang memakan habis ranting dan buahnya, sehingga tiada lagi padanya cabang yang kuat dan tiada tongkat kerajaan." Ini adalah ratapan dan sudah menjadi ratapan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar