(e-SH) 19 Juli -- Yehezkiel 3:4-15 - Aku Meneguhkan Hatimu

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 19 Juli 2016
Ayat SH: Yehezkiel 3:4-15

Judul: Aku Meneguhkan Hatimu

Yehezkiel diutus melayani kaum sebangsanya sendiri yang ada bersamanya di tempat pembuangan. Mereka bukan hanya satu bahasa, bahkan saling mengenal dan memiliki berbagai kesamaan terutama status sebagai umat pilihan Allah. Sekarang mereka berada dalam situasi yang sama (4-6).

TUHAN tidak mengutusnya kepada bangsa barbar, Kasdim, Asyur atau Skit yang berada di luar konsep perjanjian dengan Allah dan tidak berbicara hal-hal kesucian (Yes. 28:11; 33:19). Israel adalah umat Allah yang berada dalam ikatan perjanjian dengan-Nya. Seharusnya Israel memahami pesan Yehezkiel dan menerimanya, tetapi yang terjadi sebaliknya. Mereka adalah bangsa pemberontak, berkepala batu dan menegarkan hati sehingga mereka tidak mau mendengarkan TUHAN (7, 9, 11). TUHAN tidak mengubah hati umat Israel. Ia memilih meneguhkan hati hamba-Nya seperti batu intan, membuat semangatnya seperti baja agar tidak takut dan gentar saat bertemu dengan Israel (8-9). Selain memiliki keteguhan dan semangat, Yehezkiel harus memperhatikan dan mendengarkan Firman yang akan disampaikannya (10).

Yehezkiel tahu bahwa ia akan menyampaikan berita hukuman kepada orang-orang yang tidak mau mendengarkan TUHAN, apalagi dirinya. Hatinya terasa panas oleh pemberontakan bangsanya, tetapi merasa pahit karena tahu penolakan yang akan dialaminya. Karena itu, Roh-Nya mengangkat dan membawa Yehezkiel ke tengah-tengah orang Israel itu dalam kemuliaan-Nya. TUHAN seakan memaksa agar ia segera melakukan tugasnya. Hal ini membuatnya tertegun, memulai pelayanannya dengan berdiam diri, memperhatikan umat itu selama tujuh hari (12-15; bdk. Ayb. 2:13).

Dalam kesulitan atau kejenuhan pelayanan, TUHAN menginginkan kesetiaan para hamba-Nya. Hanya perhatikan dan dengarkanlah Firman-Nya dengan saksama. Sebelum memulai suatu pelayanan, ambil waktu untuk menenangkan diri dan memperhatikan situasi setempat. TUHAN sendiri yang meneguhkan hati dan semangat para hamba-Nya yang setia! [TNT]

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/07/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+3:4-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+3:4-15

Yehezkiel 3:4-15

 4  Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, mari, pergilah dan temuilah kaum Israel dan sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka.
 5  Sebab engkau tidak diutus kepada suatu bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, tetapi kepada kaum Israel;
 6  bukan kepada banyak bangsa-bangsa yang berbahasa asing dan yang berat lidah, yang engkau tidak mengerti bahasanya. Sekiranya aku mengutus engkau kepada bangsa yang demikian, mereka akan mendengarkan engkau.
 7  Akan tetapi kaum Israel tidak mau mendengarkan engkau, sebab mereka tidak mau mendengarkan Aku, karena seluruh kaum Israel berkepala batu dan bertegar hati.
 8  Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka.
 9  Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
10  Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya.
11  Mari, pergilah dan temuilah orang-orang buangan, teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak."
12  Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya,
13  yakni suara dari sayap-sayap makhluk-makhluk hidup yang menggesek satu sama lain, dan di samping itu suara gemertak dari roda-roda, suatu suara gemuruh yang besar.
14  Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN memaksa aku dengan sangat.
15  Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di tengah-tengah mereka selama tujuh hari.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar