(e-SH) 15 Juli -- Nahum 3:8-19 - Akhir dari Kekuatan Manusia

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 15 Juli 2016
Ayat SH: Nahum 3:8-19

Judul: Akhir dari Kekuatan Manusia

Nahum membandingkan kekuatan Niniwe dengan Tebe, kota Amon, yang bentengnya adalah laut, dan memiliki sekutu yang kuat seperti Etiopia dan Mesir, yang akhirnya juga dihancurkan (8-10). Ia menggambarkan kekuatan Niniwe sebagai kekuatan yang sama sekali tidak diperhitungkan. Niniwe digambarkan sebagai orang mabuk yang tidak berdaya, kubunya seperti pohon ara dengan buah yang masak, yang jika diayunkan, maka jatuhlah buahnya (11-12).

Tentara Niniwe yang dahsyat dan menakutkan digambarkan hanya terdiri atas perempuan-perempuan yang lemah. Kubu-kubunya yang kuat digambarkan dengan pintu gerbang yang terbuka lebar untuk musuhnya (13-14). Babel di bawah Nebukadnezar mulai memberontak terhadap Asyur mulai 626 sM, dan pertempuran berlangsung selama 14 tahun sampai akhirnya gabungan tentara Nebukadnezar dan Media menghancurkan kota Niniwe pada 612 sM.

Niniwe diminta untuk berjuang sekuat tenaga, termasuk mempersiapkan air yang banyak untuk dipakai ketika mereka dikepung dan memperkuat kubu-kubu mereka (14). Namun, semua persiapan itu akan sia-sia karena Niniwe akan dimakan habis dengan api dan pedang, bahkan ketika jumlah mereka sangat banyak (15). Jumlah mereka yang begitu banyak tidak ada gunanya karena semua orang, dari penjaga sampai para pemuka akan melarikan diri secepat belalang terbang menghilang (17-18).

Kehancuran Niniwe merupakan kehancuran total yang tidak akan dipulihkan (19). Kehancuran Niniwe telah ditunggu-tunggu oleh banyak bangsa yang merasakan perlakuan kejam Niniwe. Mereka akan bertepuk tangan mendengar kehancurannya (19).

Kadang-kadang kekuatan jahat diizinkan Tuhan menjadi sangat luar biasa dan sepertinya tidak terkalahkan. Ketika sudah tiba waktunya, betapapun dahsyatnya kekuatan tersebut, ternyata tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Jangan putus asa menghadapi kejahatan yang ada disekeliling kita! Ketika tiba waktunya, kekuatan tersebut akan hancur tanpa sisa. [IT]

Pengantar Kitab Yehezkiel

Kitab ini ditulis Yehezkiel pada tahun-tahun awal pembuangan ke Babel (590-570 SM). Yehezkiel, yang namanya berarti "Allah menguatkan", berasal dari keluarga imam dan sepanjang 25 tahun pertama hidupnya tinggal di Yerusalem. Dia sedang dipersiapkan untuk menjadi imam di Bait Suci ketika dibawa ke Babel pada 597 SM. Sekitar lima tahun kemudian, pada umur 30 tahun (Yeh. 1:2-3), Yehezkiel menerima panggilannya sebagai nabi. Setelah itu, ia melayani kira-kira 22 tahun.

Keunikan kitab Yehezkiel adalah penggunaan kata ganti "aku" dalam seluruh kitab, serta cara penanggalannya yang teratur (bdk. Yeh 1:1-2; 8:1; 20:1; 24:1; 26:1; 29:1, 17; 30:20; 31:1; 32:1, 17; 33:21; 40:1). Penyataan Allah dalam kitab ini disampaikan melalui penglihatan misterius, perumpamaan yang berani, dan perbuatan simbolis yang tidak biasa. Berkali-kali ada pengulangan frase "Aku ini Tuhan" dan "kemuliaan Tuhan", serta sapaan "anak manusia" dan "penjaga".

Hukuman merupakan berita utama Yehezkiel yang ditujukan atas kelalaian bangsa Israel melaksanakan tanggung jawab pribadi, ketidaktaatan bahkan ketidaksetiaan Yehuda dan Yerusalem, serta tujuh bangsa asing. Tetapi, Yehezkiel juga menyampaikan adanya belas kasihan TUHAN yang menopang iman kaum sisa umat Allah yang berada dalam pembuangan. Ada janji pemulihan bagi umat perjanjian-Nya dan kemuliaan akhir dari kerajaan-Nya (33-48; 33:1-48:35).

Selain pemulihan Israel secara jasmaniah, pemulihan masa depan Israel secara rohaniah akan terjadi sebagaimana yang terlihat dan ditekankan dalam Perjanjian Baru. Kitab ini juga memuat nubuat-nubuat penting mengenai Mesias dalam Perjanjian Baru (17:22-24; 21:26-27; 34:23-24; 36:16-38 dan 37:1-28).

e-SH versi web:http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/07/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Nahum+3:8-19
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nahum+3:8-19

Nahum 3:8-19

 8  Adakah engkau lebih baik dari Tebe, kota dewa Amon, yang letaknya di sungai Nil, dengan air sekelilingnya, yang tembok kotanya adalah laut, dan bentengnya adalah air?
 9  Etiopia adalah kekuatannya, juga Mesir, dengan tidak terbatas; Put dan orang-orang Libia adalah pembantunya.
10  Tetapi dia sendiripun terpaksa pergi ke dalam pembuangan, terpaksa masuk ke dalam tawanan. Bayi-bayinyapun diremukkan di ujung segala jalan; tentang semua orangnya yang dihormati dibuang undi, dan semua pembesarnya dibelenggu dengan rantai.
11  Engkaupun akan menjadi mabuk, akan menjadi tidak berdaya; engkaupun akan mencari tempat perlindungan terhadap musuh.
12  Segala kubumu adalah seperti pohon ara dengan buah ara yang masak duluan; jika diayunkan, maka jatuhlah buahnya ke dalam mulut orang yang hendak memakannya.
13  Sesungguhnya, laskar yang di tengah-tengahmu itu adalah perempuan-perempuan; pintu-pintu gerbang negerimu terbuka lebar-lebar untuk musuhmu; api telah memakan habis palang pintumu.
14  Timbalah air menghadapi pengepungan, perkuatlah kubu-kubumu! Pijaklah lumpur, injaklah tanah liat, peganglah acuan batu bata!
15  Di sana api akan memakan engkau habis, pedang akan membabat engkau, akan memakan engkau seperti belalang pelompat. Sekalipun engkau berjumlah besar seperti belalang pelompat, berjumlah besar seperti belalang pindahan,
16  sekalipun kauperbanyak orang-orang dagangmu lebih dari bintang-bintang di langit, seperti belalang pelompat mereka mengembangkan sayap dan terbang menghilang.
17  Sekalipun para penjagamu seperti belalang pindahan dan para pegawaimu seperti kawanan belalang, yang hinggap pada tembok-tembok pada waktu dingin, namun jika matahari terbit, mereka lari menghilang, tidak ketahuan tempatnya.
18  Celaka! Alangkah terlelapnya para gembalamu, hai raja negeri Asyur! Para pemukamu tertidur, laskarmu berserak-serak di gunung-gunung, dan tidak ada yang mengumpulkan.
19  Tiada pengobatan untuk cederamu, lukamu tidak tersembuhkan. Semua orang yang mendengar tentang engkau bertepuk tangan karena engkau; sebab kepada siapakah tidak tertimpa perbuatan jahatmu terus-menerus?


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar