(e-RH) Juni 11 -- DUA AYAH

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 11 Juni 2016
Bacaan : 2 Samuel 12:15-25
Setahun: Nehemia 13
Nats: Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. (2 Samuel 12:22)

Renungan:

DUA AYAH

Tears in Heaven pernah menjadi lagu "wajib" Eric Clapton setiap kali show. Lagu ini diciptakan untuk mengenang putranya yang berusia empat tahun, Conor, yang meninggal setelah terjatuh dari jendela lantai 53 sebuah apartemen di New York. Kesedihan Clapton mengingatkan kita kepada Daud saat menghadapi anaknya yang sakit keras. Selama sepekan Daud memohon agar Tuhan menyembuhkan anaknya. Sepekan itu ia berpuasa, menangis, dan berbaring di tanah memohon belas kasihan Tuhan. Pada hari ketujuh anaknya meninggal. Para tua-tua khawatir Daud akan mencelakakan dirinya, tak bisa menerima kenyataan.

Ternyata Daud tegar dan segera bangkit setelah tahu anaknya sudah meninggal, "Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku" (ay. 23).

Clapton pun, setelah beberapa tahun melantunkan Tears in Heaven, suatu hari menyatakan tidak ingin menyanyikan lagu itu lagi. Ia melepas Conor yang takkan kembali lagi kepadanya.

Kita kagum pada Daud, juga pada Clapton. Kedua ayah itu tidak terlarut ke dalam kesedihan. Mereka mau mengubah sikap untuk mengatasi penderitaan, sikap untuk mengalahkan kesedihan, kekecewaan, dan perasaan tidak bahagia. Hari ini, apakah kita tengah berkubang dalam kesedihan, sulit melepaskan kekecewaan pada masa lalu? Mari memulihkan diri kita, mengubah sikap untuk menapaki kehidupan yang lebih bahagia. --Agus Santosa/Renungan Harian
   
KITA TIDAK BISA HIDUP DI MASA LALU, TETAPI MASA LALU YANG HIDUP DALAM DIRI KITA. --CHARLESPERKINS

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/06/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/06/11/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+12:15-25

2 Samuel 12:15-25

15  Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
16  Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.
17  Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
18  Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
19  Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah."
20  Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
21  Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!"
22  Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.
23  Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
24  Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini
25  dan dengan perantaraan nabi Natan Ia menyuruh menamakan anak itu Yedija, oleh karena TUHAN.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Nehemia+13
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Nehemia+13

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA


0 komentar:

Posting Komentar