(e-RH) Mei 21 -- CENDANA WANGI

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 21 Mei 2016
Bacaan : Yakobus 1:12-18
Setahun: 2 Tawarikh 1-3
Nats: Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang mengasihi Dia. (Yakobus 1:12)

Renungan:

CENDANA WANGI

Cendana (Santalum album) merupakan penghasil kayu dan minyak cendana yang digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, dan campuran parfum. Di Indonesia, cendana banyak tumbuh di Pulau Timor. Keharuman cendana ini menarik minat para pedagang karena nilai ekonomi yang tinggi. Bagi masyarakat Timor, cendana dipersepsikan sebagai haumeni, yaitu gadis cantik yang memancarkan keharuman. Di tanah Timor yang berbatu kapur dengan taraf kekeringan yang tinggi, cendana mengeluarkan bau harumnya yang khas.

Berbeda dengan sikap kebanyakan orang. Ketika menghadapi tekanan hidup, kita mencari kambing hitam, menyalahkan keadaan, bahkan berani menyalahkan Tuhan. Kita tidak tahan menjalani pencobaan. Padahal, di balik segala kesulitan itu ada maksud Tuhan agar kita menjadi lebih tahan uji. Yakobus tidak menyangkali betapa sakitnya pencobaan, tetapi ia menyadari bahwa pencobaan itu hanyalah pencobaan biasa, yang membantunya menjalani hidup dengan lebih tegar. Baginya, itulah bagian dari proses menuju hidup yang berintegritas.

Sebagaimana wangi cendana muncul di tanah berbatu kapur dan beriklim sangat kering, kiranya kita juga mengeluarkan wangi ketika kita menaklukkan pencobaan. Ketika kita mampu menjalani tekanan hidup, bau wangi karena tahan uji dan ketangguhanlah yang muncul. Pencobaan memang tidak menyenangkan, tapi, ketika kita bertahan, kehidupan kita akan mengeluarkan wangi ketekunan, kedewasaan, dan kearifan. --Jacqualine Bunga/Renungan Harian
   
BERTAHAN DALAM PENCOBAAN, MEMBUAT HIDUP KITA MENGELUARKAN WANGI KETEKUNAN, KEDEWASAAN, DAN KEARIFAN.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/05/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/05/21/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yakobus+1:12-18

Yakobus 1:12-18

12  Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
13  Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
14  Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
15  Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
16  Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!
17  Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
18  Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+1-3

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA


0 komentar:

Posting Komentar