(e-RH) April 23 -- GADUH

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 23 April 2016
Bacaan : Matius 9:27-31
Setahun: 1 Raja-Raja 5-7
Nats: Kemudian Yesus dengan tegas berpesan kepada mereka, "Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini." (Matius 9:30)

Renungan:

GADUH

Gaduh itu gempar, heboh, ribut. Lazimnya, kegaduhan tidak mewakili kenyataan yang sebenarnya. Ada kabar yang direkayasa, berita yang diplintir, atau pesan yang disimpangkan. Kucing diceritakan bak seekor harimau, ikan tuna diberitakan sebagai hiu ganas, dan belut dihebohkan sebagai bayi ular piton. Kegaduhan itu menelikung fakta, peristiwa atau keadaan sebenarnya. Kata Mark Twain, kegaduhan seperti induk ayam yang baru saja bertelur, lalu berkotek seolah telah menelurkan sebuah asteroid.

Setiap kali Tuhan Yesus menyembuhkan, menahirkan, ataupun membangkitkan orang mati, kita sering membaca pesan-Nya agar tidak memberitakan mukjizat-Nya itu--"Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini." Pesan itu bukan larangan mewartakan Kabar Baik. Yesus hanya ingin perbuatan-Nya yang ajaib itu tidak menyulut kegaduhan. Pesan itu juga mengajarkan kita untuk melakukan perkara-perkara besar bagi Tuhan, dan bukan sekadar berbicara tentang perkara-perkara ilahi saja. Para rasul juga dikenal karena perbuatan dan tindakan mereka, bukan karena mereka pandai berdalih atau terampil berorasi.

Tuhan Yesus tahu bahwa kegaduhan tidak menghasilkan apa pun, hampa belaka. Mengumbar bicara tanpa tindakan hanyalah kegaduhan, tidak ada hasilnya. Ketika Tuhan Yesus berpesan, "Jagalah supaya jangan seorang pun mengetahui hal ini", Ia telah melakukan perkara yang besar bagi Allah Bapa. Bagaimana dengan kita, masihkah kegaduhan itu memesona? Percayalah, kegaduhan itu kehampaan belaka, segeralah menjauh darinya! --Agus Santosa/Renungan Harian
   
TIDAK ADA SESUATU PUN YANG DATANG DARI KEHAMPAAN. --SHAKESPEARE

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/04/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/04/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+9:27-31

Matius 9:27-31

27  Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."
28  Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."
29  Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
30  Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini."
31  Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-Raja+5-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/1+Raja-Raja+5-7

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA(e-RH)

0 komentar:

Posting Komentar