(e-SH) 25 Maret -- Markus 15:33-41 - Yesus Mati

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 25 Maret 2016
Ayat SH: Markus 15:33-41

Judul: Yesus Mati

Inilah saat yang mencekam itu di mana Putra Allah harus mati menanggung cawan murka Allah Bapa demi menebus dosa manusia. Bahkan alam pun berduka menyaksikan peristiwa ini (33). Tepat jam tiga merupakan puncak penderitaan Yesus di kayu salib. Di saat itu, Ia mengalami penderitaan yang berat karena Allah Bapa berpaling muka daripada-Nya karena dosa yang ditanggungNya (34).

Di kayu salib, orang-orang berpikir Yesus meminta tolong pada Elia (35-37), padahal bukan. Ia berseru kepada Bapa Surgawi sebab Yesus harus terpisah sementara waktu karena dosa umat manusia yang ditanggung-Nya. Keterpisahan ini sangat mengerikan sehingga Yesus berseru dengan suara nyaring (34). Tentu saja ini berat bagi-Nya, karena Ia dan Bapa memiliki relasi yang sangat intim, dekat, dan penuh kasih (Mat. 11:27; Yoh. 3:35; 10:15-17, 30, 38). Tetapi semua itu harus Yesus jalani bukan semata-mata demi menggenapi nubuatan Daud (Mzm. 22:2), melainkan demi menebus umat yang dikasihi-Nya.

Semua penderitaan itu Yesus hadapi dalam kesendirian. Allah Bapa meninggalkan-Nya, para murid tidak ada di dekat-Nya, para perempuan yang mengikut Dia pun hanya bisa melihat dari kejauhan (40-41). Yang ada di dekat-Nya hanyalah serdadu dan dua orang penyamun di kiri kanan-Nya (27, 36). Meski demikian, Ia tetap menjalani semuanya hingga tiba saatnya Ia menyerahkan nyawa-Nya (37). Tabir Bait Suci pun terbelah menyaksikan kematian sang Putra Allah (38), lambang dipulihkannya keterpisahan antara Allah dan manusia. Kepala pasukan pun tercelik hatinya melihat kematian Yesus dan mengaku, "Sungguh orang ini adalah Anak Allah!" (39).

Renungkan: Pengorbanan Yesus di kayu salib sangat mahal harganya. Karena itu, jangan anggap murah karya Kristus dengan terus-menerus hidup dalam dosa. Jangan remehkan penderitaan-Nya di salib dengan terus-menerus mengeraskan hati di hadapanNya. Bahkan kepala pasukan pun bisa tersadar akan siapa Yesus ketika melihat kematiNya. Tidakkah kematian-Nya menyadarkan siapa kita dan siapa Dia? [MF]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/03/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+15:33-41
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:33-41

Markus 15:33-41

33  Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga.
34  Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
35  Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Lihat, Ia memanggil Elia."
36  Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata: "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia."
37  Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya.
38  Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah.
39  Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"
40  Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome.
41  Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Dan ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org


0 komentar:

Posting Komentar