(e-SH) 22 Maret -- Markus 15:1-15 - Senyapnya Suara Kebenaran

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Selasa, 22 Maret 2016
Ayat SH: Markus 15:1-15

Judul: Senyapnya Suara Kebenaran

Detik-detik menuju penyaliban Yesus makin mencekam. Suara imam-imam kepala, tua-tua, dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah sepakat menghukum mati Yesus (1). Karena itu, pagi-pagi benar mereka sudah membawanya ke Pilatus (1). Tuduhan palsu pun mereka sampaikan (3). Hati mereka makin dipenuhi dengan kedengkian (10). Tidak heran jika mereka lebih memilih Barabas, si pembunuh dan pemberontak (7-8, 11) dibanding Yesus. Pilatus pun tidak bisa menemukan kesalahan Yesus (14).

Mereka juga menghasut orang banyak untuk mendukung keinginan mereka (11). Menghadapi suara mayoritas, Pilatus tidak dapat berbuat banyak. Dalam hal ini, Pilatus juga memiliki kepentingan politik.  Ia harus mempertahankan  posisinya sehingga ia memilih untuk memuaskan hati orang banyak yang menginginkan kematian Yesus. Ia memilih membebaskan Barabas (15). Tentu hal ini membuat orangorang makin antusias untuk menyalibkan Yesus (13, 14). Momen ini menjadi saksi bisu

bagaimana hukum dan keadilan dipelintir sedemikian rupa oleh orang-orang yang notabene adalah pemimpin bangsa dan agama. Ambisi dan kebencian menang mengalahkan keadilan dan kebenaran. Hasilnya, Mesias disalibkan.

Zaman yang kita hidupi sekarang ini penuh dengan berbagai macam politik kotor, penistaan hukum, ambisi culas, dan kebobrokan moral. Para pemimpin negara maupun agama kerap kali mempraktekkan ketidakbenaran. Dengan pelbagai cara mereka berupaya memanipulasi jabatan untuk memperjuangankan ambisi dan kenyamanan pribadi. Dalam konteks dunia yang seperti demikian, bagaimana peran kita sebagai orangorang Kristen? Beranikah kita menyuarakan kebenaran di tengah ketidakbenaran di sekitar kita? Ataukah kita lebih memilih main aman dan mengikuti apa kata suara mayoritas?

Renungkan: Salah satu fungsi orang percaya adalah berani menyuarakan kebenaran. Menyuarakan kebenaran Allah memerlukan hikmat dan kebijaksanaan-Nya. [MF]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/03/22/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+15:1-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+15:1-15

Markus 15:1-15

 1  Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.
 2  Pilatus bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya."
 3  Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Dia.
 4  Pilatus bertanya pula kepada-Nya, katanya: "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!"
 5  Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi, sehingga Pilatus merasa heran.
 6  Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak.
 7  Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.
 8  Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga.
 9  Pilatus menjawab mereka dan bertanya: "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
10  Ia memang mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.
11  Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya bagi mereka.
12  Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?"
13  Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"
14  Lalu Pilatus berkata kepada mereka: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkanlah Dia!"
15  Dan oleh karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
     Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
              e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
           (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org


0 komentar:

Posting Komentar