(e-RH) Maret 14 -- JAWABAN "TIDAK"

Posted On // Leave a Comment

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                           e-Renungan Harian
      Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 14 Maret 2016
Bacaan : 2 Samuel 12:15-24
Setahun: Yosua 4-6
Nats: Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. (2 Samuel 12:16)

Judul:

JAWABAN "TIDAK"

Daud diperingatkan oleh Natan akibat kesalahannya. Ia membiarkan Uria orang Het itu mati, agar ia dapat mengambil Batsyeba sebagai istrinya. Daud menyesal, tetapi Tuhan menulahi anak yang dilahirkan istrinya itu sehingga sakit (ay. 15). Daud terus memohon kepada Allah dengan tekun dan berpuasa (ay. 16). Namun pada akhirnya, anak itu mati.

Setelah itu, Daud tidak lagi berpuasa (ay. 20). Ia belajar menerima jawaban doanya dengan rendah hati. Ia menyadari sepenuhnya bahwa dirinya tidak dapat mengubah keputusan Tuhan (ay. 22-23). Kita kerap mengharapan jawaban "Ya" atas doa kita atau paling tidak "Nanti." Kita tentunya sangat bersyukur ketika Tuhan mengabulkan doa atau permohonan kita. Bila Tuhan belum menjawab dan kita mengartikannya sebagai "Nanti", kita belajar menunggunya dengan sabar sampai Tuhan memenuhi permintaan kita menurut waktu dan cara-Nya. Tetapi, bagaimana bila Tuhan berkata "Tidak"? Ya, seperti jawaban-Nya atas doa Daud yang memohon kesembuhan untuk anaknya.

Bagaimana sikap kita ketika Tuhan benar-benar berkata "Tidak"? Akankah kita menggerutu atau malah menjauh dari Tuhan? Atau sebaliknya, kita memeriksa diri, bisa jadi ada yang keliru dalam hidup kita dan perlu kita ubah? Dan dari situ kita belajar bahwa di balik hal-hal yang tampaknya mengecewakan kita, Allah dalam hikmat-Nya sesungguhnya sedang mengupayakan kebaikan bagi kita. Bahwa jalan Allah tidak selalu menyenangkan perasaan kita, namun pada akhirnya pasti mendatangkan damai sejahtera. --Selly Miarani/Renungan Harian
   
JAWABAN "TIDAK" BUKAN BERARTI DOA KITA TIDAK DIDENGAR, MELAINKAN TANDA BAHWA DIA MENYIAPKAN HAL LAIN YANG LEBIH BAIK.

e-RH situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2016/03/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2016/03/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+12:15-24

2 Samuel 12:15-24

15  Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
16  Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah.
17  Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia tidak makan bersama-sama dengan mereka.
18  Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati. Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
19  Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik, mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab mereka: "Sudah."
20  Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah. Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
21  Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan!"
22  Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup.
23  Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."
24  Kemudian Daud menghibur hati Batsyeba, isterinya; ia menghampiri perempuan itu dan tidur dengan dia, dan perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, lalu Daud memberi nama Salomo kepada anak itu. TUHAN mengasihi anak ini

Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yosua+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yosua+4-6

e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Dilarang memperbanyak isi Renungan Harian® tanpa izin tertulis dari penerbit.
Renungan Harian® milik Yayasan Gloria -- Copyright © 2016 Yayasan Gloria.
- - -
Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
BCA Rekening No. 456 500 8880 a.n. YAY  GLORIA

0 komentar:

Posting Komentar