(e-SH) 19 Februari -- Markus 10:17-27 - Siapakah yang Diselamatkan?

Posted On // Leave a Comment

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                        e-Santapan Harian
      Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA

Tanggal: Jumat, 19 Februari 2016
Ayat SH: Markus 10:17-27

Judul: Siapakah yang Diselamatkan?

Ada orang yang merasa dirinya cukup baik sehingga layak memperoleh promosi jabatan. Saat ditantang apakah ia rela kehilangan segalanya demi mempertahankan tempatnya bekerja, pada kenyataannya banyak orang mundur teratur.

Dalam teks ini, ada seorang kaya yang merasa dirinya sudah menaati semua perintah Allah. Ia yakin bahwa dirinya pasti memperoleh hidup yang kekal. Ia bertanya kepada Yesus hanya sekadar minta pujian. Melihat akan hal itu, Yesus justru memintanya menjual semua hartanya dan mengikuti-Nya (17-22). Di satu sisi, ia menyebut Yesus sebagai Guru yang baik. Seharusnya ia melakukan perintah Yesus. Kenyataannya, ia enggan menjalani permintaan Yesus. Di sisi lain, ia rela kehilangan "Guru yang baik". Ia lebih memilih hartanya daripada kerajaan Allah dan hidup yang kekal. Sungguh tragis.

Yesus menegaskankan bahwa ketika seseorang sangat bergantung dan mencintai kekayaannya, sulit baginya masuk dalam kerajaan Surga (23-24) . Hal ini digambarkan dengan lambang unta, lobang jarum (25), dan pintu gerbang yang sangat kecil. Orang kaya itu hanya memikirkan hal yang sementara di dunia. Bagaimana dia dapat menerima kekayaan yang kekal di Surga? Meski sulit, Yesus menyatakan tiada yang mustahil bagi orang kaya untuk masuk kerajaan Surga (27) (bdk. Abraham, dll.). Kuasa Allah sanggup mengubah hati seseorang sehingga ia tidak lagi mengandalkan kekayaan dan kesementaraan dunia. Disini, Yesus menenangkan hati murid- murid yang gempar setelah mendengar sulitnya orang kaya masuk ke dalam kerajaan Surga.

Yesus disebut Guru yang baik oleh banyak orang. Ia menolak sebutan itu karena Ia tahu apa isi hati manusia. Jangan sampai Tuhan Yesus menolak kata-kata pujian yang kita panjatkan kepada-Nya karena kita berlaku munafik. Kalaupun terlihat taat, hal itu hanyalah topeng keagamaan. Religiositas seperti ini tidak dapat menyelamatkan. Lebih baik kehilangan segala sesuatu, tetapi mendapatkan keselamatan bersama Kristus! [TNT]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/02/19/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+10:17-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+10:17-27

Markus 10:17-27


17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.

19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"

20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."

21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."

24 Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.

25 Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."

26 Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"

27 Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
  Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
            e-SH  Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          (e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar