(e-SH) 30 Januari -- Markus 6:1-5 - Menolak Yesus

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 30 Januari 2016
Ayat SH: Markus 6:1-5

Judul: Menolak Yesus

Yesus datang ke tempat Ia dibesarkan, yaitu Nazaret. Kemana pun Ia
pergi, para murid-Nya selalu ada bersama- Nya (1). Yang menarik
adalah setiap datang di suatu tempat, Yesus akan berbicara di
hadapan orang banyak. Tetapi beda halnya dengan daerah Nazaret. Di
sini, Yesus tidak mengajar di depan umum, melainkan hanya mengajar
di rumah ibadat pada hari Sabat.

Ketika Yesus berbicara, sebagian besar jemaat takjub mendengar
ajaran-Nya. Mereka keheranan karena Yesus tidak berpendidikan
formal. Lagi pula Yesus hanyalah seorang tukang kayu yang biasa
saja. Lalu mereka berkata, "Bagaimana Ia dapat berbicara penuh
hikmat dan melakukan mukjizat?" (2). Di sini terlihat bagaimana
penilaian masyarakat Nazaret terhadap Yesus.

Komentar orang banyak itu telah merendahkan martabat Yesus dan
keluarga-Nya dengan cara sinis. Hal itu terlihat melalui cara
mereka menyebut satu persatu kaum keluarga terdekat Yesus.
Seolah-olah mereka ingin menyatakan "kami tahu keluarganya seperti
apa". Mereka pun menolak untuk percaya kepada-Nya (3). Yesus
menegaskan bahwa sulit rasanya seorang nabi yang benar diterima di
tempat asalnya, bahkan dalam keluarganya sendiri (4). Meskipun
tidak melakukan banyak mukjizat, tetapi Yesus masih menunjukkan
kasih- Nya dengan menyembuhkan beberapa orang sakit di sana (5).

Penyebab utama penolakan terhadap Yesus karena Ia bukan berasal dari
keluarga terpandang yang memiliki pengaruh besar dalam masyarakat
Yahudi. Besar harapan mereka bahwa Yesus adalah Mesias yang
dinanti- nantikan mereka. Namun Mesias yang mereka pikirkan dan
inginkan lebih bersifat politik daripada kerohanian. Tanpa
disadari, mereka menolak berita keselamatan dari Allah yang hadir
di tengah-tengah mereka.

Setiap orang percaya juga terpanggil untuk menyaksikan Kristus. Kita
dapat mengalami penolakan bahkan dari orang- orang di sekitar
kita. Tetapi jika itu bukan karena kesalahan kita; tetap kuat dan
ingatlah Tuhan telah lebih dahulu mengalaminya. [JH]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/01/30/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+6:1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+6:1-5

Markus 6:1-5

1 Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya,
sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang
besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana
diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan
kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat
diadakan oleh tangan-Nya?
3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses,
Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan
ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
4 Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di
mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum
keluarganya dan di rumahnya."
5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali
menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya
atas mereka.
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5224432-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar