e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 28 Januari 2016
Ayat SH: Markus 5:21-24
Judul: Jangan Takut, Percaya Saja!
Manusia hanya dapat melihat di dalam keterbatasan. Ketika semua usaha
yang ditempuhnya berakhir buntu, maka yang muncul hanyalah
keputusasaan dan perasaan takut.
Kemanapun Yesus pergi, Ia selalu diikuti orang banyak. Kali ini
seorang bernama Yairus, kepala rumah ibadat, mendatangi Yesus
dengan merendahkan diri di hadapan- Nya (21-22). Hal ini cukup
mengagetkan karena para ahli kitab dan imam Yahudi biasanya
meninggikan diri di hadapan Yesus. Kondisi yang dihadapinya sangat
sulit sebab anaknya hampir mati. Dia yakin bahwa Yesus dapat
menyelamatkan jiwa anaknya. Yesus pun mendengar permohonan orang
itu (23-24).
Ketika mereka dalam perjalanan, anaknya meninggal. Mungkin orang lain
berpikir tidak ada gunanya mendatangi Yesus. Tetapi Yesus
memintanya jangan takut dan percaya saja (35-36). Lalu, Yesus
membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes bersama-Nya (37) berkunjung ke
rumah Yairus. Saat melihat banyak orang meratap, Yesus menyatakan
bahwa anak itu tidak mati, melainkan tidur. Mereka menertawakan
Yesus (38-39). Dihadapan ayah dan ibunya, Yesus membangunkan anak
itu sehingga dia kembali berdiri, berjalan, dan makan (40-43). Di
sini kita melihat bahwa Yesus adalah sumber kehidupan sehingga Dia
dapat mengembalikan nafas kehidupan kepada anak Yairus. Hal
terpenting adalah kerendahan hati di hadapan Tuhan serta pengakuan
akan kuasa-Nya.
Banyak orang tidak percaya akan kuasa Yesus Kristus, dan menertawakan
iman kita. Namun kita harus berpegang pada keyakinan iman
terhadap- Nya. Jangan sampai ancaman dan penghinaan membuat kita
goyah, takut, dan kehilangan keyakinan akan Allah. Yesus adalah
kebangkitan dan kehidupan (Yoh. 11:25). Inilah penghiburan,
kekuatan, dan jaminan Tuhan kepada umat- Nya.
Janganlah takut, meski persoalan terlalu berat seakan- akan tiada
jalan keluar. Jangan takut, melainkan percayalah! Tuhan sanggup
menolong. [JH]
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/01/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+5:21-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+5:21-24
Markus 5:21-24,35-43
21 Sesudah Yesus menyeberang lagi dengan perahu, orang banyak
berbondong-bondong datang lalu mengerumuni Dia. Sedang Ia berada
di tepi danau,
22 datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika
ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya
23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang
sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu
atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."
24 Lalu pergilah Yesus dengan orang itu. Orang banyak
berbondong-bondong mengikuti Dia dan berdesak-desakan di
dekat-Nya.
35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala
rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya
lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata
kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali
Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya
orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu
ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu,
lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-
sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang
berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab
umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat
takjub.
43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun
mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu
makan.
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5223321-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 28 Januari -- Markus 5:21-24 - Jangan Takut, Percaya Saja!
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar