(e-SH) 25 Januari -- Markus 4:35-41 - Yesus Peduli

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 25 Januari 2016
Ayat SH: Markus 4:35-41

Judul: Yesus Peduli

Yesus memerintahkan murid-murid untuk bertolak ke seberang. Peristiwa
ini terjadi pada hari yang sama setelah Yesus berbicara kepada
orang banyak di tepi danau dari atas sebuah perahu. Mereka pasti
merasa kelelahan dalam penyeberangan bersama dengan Yesus di
perahu (35- 36). Mungkin saja mereka mulai tertidur, bersantai,
namun tiba-tiba taufan dan ombak mengamuk dahsyat dan perahu
hampir tenggelam (37).

Dimanakah Yesus? Tidur di buritan. Melihat itu murid- murid berkata
apa Yesus tidak peduli kalau mereka binasa? (38) Perkataan mereka
kepada guru-Nya bukan berbentuk permohonan, sebaliknya bagaikan
teguran yang kasar kepada-Nya. Para murid melihat apa yang ada di
depan mata mereka: bencana besar dan Yesus tidur. Mereka lupa
kalau Yesus adalah Sang Pencipta. Yesus pun bangun dan menghardik
angin dan danau itu dengan berkata, "Diam, Tenanglah"; maka angin
dan danau itu menjadi teduh (39). Yesus menegur murid-murid karena
ketakutan dan tidak percaya (40-41).

Ketika Tuhan memberi tugas kepada seseorang, bukan berarti ada jaminan
kehidupan dan pelayanan seseorang aman tanpa masalah. Hal yang
perlu diingat adalah bencana sebesar apapun tidak mampu
menenggelamkan kita selama Yesus ada bersama kita. Yesus adalah
Tuhan yang Mahakuasa. Terkadang, Dia mengizinkan beberapa hal
sulit untuk kita alami agar keimanan kita bertumbuh dan berakar di
dalam-Nya.

Perintah untuk "diam dan tenang" bukan hanya berlaku bagi angin dan
danau, tetapi juga bagi kehidupan kita. Tuhan tidak melarang kita
takut, asal rasa takut tidak menguasai pikiran dan hati kita.
Untuk itu, kita harus siap sedia menghadapi tantangan yang datang
dalam kehidupan kita. Dengan demikian, kepercayaan kita terhadap
Tuhan harus dinyatakan dalam segala hal dan kondisi.

Jangan biarkan ketakutan menguasai diri kita. Diam dan tenanglah.
Percayalah bahwa Tuhan peduli atas apa yang kita alami dan Ia akan
melepaskan kita tepat pada waktu-Nya. [JH]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/01/25/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+4:35-41
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+4:35-41

Markus 4:35-41

35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada
mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa
Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk
dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur
masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka
murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru,
Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu:
"Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh
sekali.
40 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa
kamu tidak percaya?"
41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain:
"Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat
kepada-Nya?"
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5221563-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar