(e-SH) 14 Januari -- Markus 3:1-6 - Berbuat Baik vs Legalisme

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 14 Januari 2016
Ayat SH: Markus 3:1-6

Judul: Berbuat Baik vs Legalisme

Legalisme semakin merasuk dalam hati orang-orang Farisi sehingga cara
pandang mereka terhadap praktik Sabat tidak murni lagi. Ini
terlihat jelas dalam bacaan hari ini.

Markus mencatat bahwa pada Sabat yang lain, orang- orang Farisi dengan
sengaja mencari-cari kesalahan dari tindakan Yesus yang ketika itu
melihat seorang yang mati sebelah tangannya (1-3). Menurut catatan
Lukas, tangan yang mati itu adalah tangan kanan (Luk. 6:6).
Artinya, tangan yang diperlukan untuk aktivitas dan bekerja
sehari-hari. Itu sebabnya Tuhan memberikan pertanyaan retoris yang
membandingkan perbuatan baik atau jahat, menyelamatkan atau
membunuh (4). Terhadap pertanyaan tersebut, orang- orang Farisi
tidak dapat berkata apa-apa (4). Jika mereka memilih perbuatan
baik atau menyelamatkan nyawa, maka mereka tidak bisa menjebak
Yesus meski itu adalah jawaban dan perbuatan yang benar.

Melihat kedegilan hati mereka, Yesus berdukacita dan marah (5).
Bagaimana tidak, mereka adalah pemimpin agama yang seharusnya
paham tentang bagaimana seharusnya mempraktikkan perintah agama
dengan benar, tetapi nyatanya tidak. Mereka lebih memilih aturan
daripada prinsip yang membangun aturan tersebut; lebih memilih
perbuatan lahiriah daripada perubahan batiniah; lebih mengutamakan
legalisme dibanding praktik kasih bagi sesama. Bahkan perikop ini
diakhiri dengan sesuatu hal yang ironis di mana orang-orang Farisi
segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh
Yesus (6). Hati mereka telah mengeras dan spiritualitas mereka
telah membeku sehingga rela melakukan apa saja termasuk kejahatan.

Bagaimana dengan hidup kekristenan yang kita jalani selama ini? Masih
adakah kasih kepada Tuhan dan sesama? Atau justru kita sedang
terjebak dalam legalisme yang membuat kerohanian kita membeku dan
hati kita mengeras? Mari kita memohon pertolongan Tuhan agar
menjaga langkah kita menjauhi legalisme dan senantiasa hidup dalam
kasih. [MFS]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2016/01/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+3:1-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+3:1-6

Markus 3:1-6

1 Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang
yang mati sebelah tangannya.
2 Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu
pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari,
berdirilah di tengah!"
4 Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada
hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa
orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja.
5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia
memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada
orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka
sembuhlah tangannya itu.
6 Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan
orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5216066-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar