(e-SH) 10 Desember -- Amsal 29:1-15 - Hikmat untuk Menerima Teguran

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 10 Desember 2015
Ayat SH: Amsal 29:1-15

Judul: Hikmat untuk Menerima Teguran

Salah satu hal yang paling tidak disukai banyak orang adalah teguran
dari orang lain terhadap dirinya. Walaupun kita mengerti bahwa
teguran itu bermanfaat, tetap saja kebanyakan orang sulit menerima
teguran. Nas hari ini menekankan betapa pentingnya menerima suatu
teguran. Jika kita menolak dan tidak mau mengalah setelah mendapat
teguran, maka kita akan diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi
(1). Teguran menunjukkan kasih dan kesempatan yang Allah berikan
untuk memperbaiki diri. Kesempatan tersebut ada batasnya. Jika
kita terus mengabaikannya, maka akhir yang mengerikan sedang
menanti.

Orang yang melakukan kejahatan sepertinya sering lolos dari jeratan
hukuman. Namun pada akhirnya orang jahat akan terjerat oleh
pelanggarannya (6). Sebab, Allah kita adalah Allah yang adil, yang
akan memberikan hukuman setimpal, yaitu mata ganti mata, gigi
ganti gigi, atau orang akan menuai apa yang ditaburnya. Walaupun
orang fasik dapat lolos dari hukum pemerintah, ia tidak akan lolos
dari hukum Allah. Prinsip ini juga berlaku untuk orang percaya.
Contohnya, Yakub menipu ayahnya tentang berkat kesulungan,
kemudian ditipu oleh ayah mertuanya dengan memberikan Lea sebagai
ganti Rahel menjadi isteri. Yakub yang menipu ayahnya memakai baju
Esau, kemudian ditipu oleh anak-anaknya memakai jubah Yusuf.

Pemerintah merupakan faktor penentu yang sangat berpengaruh dalam
kehidupan rakyat. Jika pemerintah mempraktikkan kebohongan, maka
semua pegawainya akan melakukan hal yang sama (12). Jika sudah
demikian, niscaya pemerintahannya akan runtuh. Raja yang
menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya akan kokoh (14).
Raja yang tidak adil, takhtanya akan runtuh.

Karena itu, orangtua wajib mendidik, memberikan teguran, dan disiplin
supaya anak dapat memiliki hikmat (15). Anak yang sulit ditegur
oleh orang lain, pada akhirnya akan mengalami kehancuran dan
kebinasaan, seperti yang terjadi pada salah satu anak Daud yang
bernama Adonia (1Raj. 1:5-6, 13-25). [IT]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/12/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+29:1-15
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+29:1-15

Amsal 29:1-15

1 Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan
sekonyong-konyong diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
2 Jika orang benar bertambah, bersukacitalah rakyat, tetapi jika
orang fasik memerintah, berkeluhkesahlah rakyat.
3 Orang yang mencintai hikmat menggembirakan ayahnya, tetapi siapa
yang bergaul dengan pelacur memboroskan harta.
4 Dengan keadilan seorang raja menegakkan negerinya, tetapi orang
yang memungut banyak pajak meruntuhkannya.
5 Orang yang menjilat sesamanya membentangkan jerat di depan
kakinya.
6 Orang yang jahat terjerat oleh pelanggarannya, tetapi orang benar
akan bersorak dan bersukacita.
7 Orang benar mengetahui hak orang lemah, tetapi orang fasik tidak
mengertinya.
8 Pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
9 Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini
mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan.
10 Orang yang haus akan darah membenci orang saleh, tetapi orang yang
jujur mencari keselamatannya.
11 Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak
akhirnya meredakannya.
12 Kalau pemerintah memperhatikan kebohongan, semua pegawainya
menjadi fasik.
13 Si miskin dan si penindas bertemu, dan TUHAN membuat mata kedua
orang itu bersinar.
14 Raja yang menghakimi orang lemah dengan adil, takhtanya tetap
kokoh untuk selama-lamanya.
15 Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang
dibiarkan mempermalukan ibunya.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5197474-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar