(e-SH) 04 Desember -- Amsal 26:17-28 - Lidah tak Bertulang

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 4 Desember 2015
Ayat SH: Amsal 26:17-28

Judul: Lidah tak Bertulang

Sebagai makhluk sosial, manusia bersosialisasi dengan lingkungannya.
Di era digitalisasi yang canggih, komunikasi massa tidak lagi
dibatasi oleh ruang dan waktu. Sebelum manusia berkenalan dengan
teknologi yang canggih, manusia sudah memiliki alat komunikasi
yang luar biasa yang dibawa sejak lahir, yaitu lidah. Dengan
lidah, manusia belajar menyampaikan informasi.

Berkata-kata yang benar dan baik akan menghasilkan hal yang baik pula.
Jika berkata-kata hal yang tidak sepantasnya, pasti menimbulkan
perpecahan, ibarat menembakkan panah api (18-19). Pertengkaran
tidak akan terjadi apabila informasi yang disampaikan tidak
diplintir kebenarannya (20-21). Memang tidak semua informasi benar
adanya. Karena itu, kita harus menyelidiki dengan saksama. Sebab
adakalanya muncul berita-berita yang kelihatannya baik, sebenarnya
berita busuk (22-23).

Selain itu, pengamsal juga memperhatikan adanya bahaya lain, yaitu si
pembawa berita. Ia digambarkan sebagai orang yang berpura-pura
ramah (24-25). Tidak jarang orang-orang terjerat pada berita yang
disampaikannya, padahal isi dan motif berita itu mengandung
kebencian terhadap musuhnya (26-28).

Raja Salomo memberi nasihat kepada kita untuk waspada dalam
berkata-kata. Adakalanya saat bersosialisasi dengan orang lain,
tanpa disadari kita menyampaikan hal-hal yang yang tidak
sepantasnya. Penulis amsal juga tidak menghendaki kita menggunakan
kata-kata indah yang isinya tipu muslihat. Karena dalamnya hati
dan pikiran seseorang tidak dapat diketahui orang lain. Takutnya
ada kekejian terselubung yang tidak kita ketahui, yang mungkin
dapat berakibat fatal di kemudian hari.

Sebagai orang yang percaya, penulis amsal memberikan gambaran jelas
bagaimana seharusnya kita mempergunakan lidah. Tidak sepatutnya
kita menggunakan lidah dengan tujuan penipuan, sebab siapa yang
menggali lubang akan jatuh di dalamnya. Bijaksanalah
menggunakannya, sebab lidah itu tak bertulang. [YSAN]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/12/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+26:17-28
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+26:17-28

Amsal 26:17-28

17 Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah
seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.
18 Seperti orang gila menembakkan panah api, panah dan maut,
19 demikianlah orang yang memperdaya sesamanya dan berkata: "Aku
hanya bersenda gurau."
20 Bila kayu habis, padamlah api; bila pemfitnah tak ada, redalah
pertengkaran.
21 Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah
orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.
22 Seperti sedap-sedapan perkataan pemfitnah masuk ke lubuk hati.
23 Seperti pecahan periuk bersalutkan perak, demikianlah bibir manis
dengan hati jahat.
24 Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, tetapi dalam hati
dikandungnya tipu daya.
25 Kalau ia ramah, janganlah percaya padanya, karena tujuh kekejian
ada dalam hatinya.
26 Walaupun kebenciannya diselubungi tipu daya, kejahatannya akan
nyata dalam jemaah.
27 Siapa menggali lobang akan jatuh ke dalamnya, dan siapa
menggelindingkan batu, batu itu akan kembali menimpa dia.
28 Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan
kehancuran.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5194806-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar