(e-SH) 24 November -- Amsal 22:1-16 - Kekayaan yang Halal

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 24 November 2015
Ayat SH: Amsal 22:1-16

Judul: Kekayaan yang Halal

Ada orang mau kaya dan sukses, tetapi tidak mau melalui proses untuk
mendapatkannya. Maunya, "sim salabim!" dan sekejap mendapatkan apa
yang diinginkan. Bahkan tidak sedikit orang yang menghalalkan
berbagai cara untuk mendapatkan kekayaan, kehormatan, dan
kemuliaan.

Nas Amsal hari ini menunjukkan bahwa memiliki kekayaan adalah baik,
tetapi bukan yang terbaik dan terutama. Nama baik dan kasih, jauh
lebih berharga daripada kekayaan besar (1). Tetap saja ada orang
yang mengabaikan nama baik dan menggunakan cara-cara tidak halal
untuk mengumpulkan kekayaan. Contohnya, menumpuk kekayaan dengan
menindas orang lemah, memberi suap dan hadiah kepada orang kaya
(16). Dengan cara seperti itu, mereka berpikir bahwa dirinya akan
menerima imbalan yang lebih besar.

Cara yang tidak halal akan sedikit lebih cepat memperoleh hasil,
sedangkan cara-cara yang baik dan benar akan memperoleh hasil yang
bertahan lebih lama. Apabila kekayaan diperoleh seseorang dengan
cara-cara yang tidak halal dan jahat, maka di kemudian hari orang
tersebut akan menuai bencana (8, 16). Sebaliknya, mereka yang
jujur, mencintai kesucian hati, menjaga nurani yang bersih akan
menerima kedudukan, menjadi sahabat pemimpin (11), dan diberkati.
Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan,
kehormatan, dan kehidupan (4).

Segala sesuatu termasuk kekayaan berasal dari Allah (2). Kita harus
selalu takut akan Dia di setiap hal yang kita lakukan, baik dari
sisi motivasi maupun perbuatan seperti: memiliki hati yang baik,
dan tidak kikir untuk berbagi rezeki kepada orang miskin (9, bdk.
Ams 28:27).

Bagaimana cara kita selama ini dalam meraih kekayaan, kemuliaan, dan
kehormatan? Apakah dengan cara menindas orang lemah, merampas hak
orang miskin, atau menyuap orang kaya untuk melindungi diri dan
mencari muka? Sebagai anak-anak Allah, marilah kita mengerjakan
bagian kita, yaitu bekerja keras dengan cara yang halal dan sesuai
kehendak Tuhan. [SB]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/24/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+22:1-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+22:1-16

Amsal 22:1-16

1 Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang
lebih baik dari pada perak dan emas.
2 Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua
ialah TUHAN.
3 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi
orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan,
kehormatan dan kehidupan.
5 Duri dan perangkap ada di jalan orang yang serong hatinya; siapa
ingin memelihara diri menjauhi orang itu.
6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada
masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.
7 Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak
dari yang menghutangi.
8 Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana, dan tongkat
amarahnya akan habis binasa.
9 Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya
dengan si miskin.
10 Usirlah si pencemooh, maka lenyaplah pertengkaran, dan akan
berhentilah perbantahan dan cemooh.
11 Orang yang mencintai kesucian hati dan yang manis bicaranya
menjadi sahabat raja.
12 Mata TUHAN menjaga pengetahuan, tetapi Ia membatalkan perkataan si
pengkhianat.
13 Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah
jalan."
14 Mulut perempuan jalang adalah lobang yang dalam; orang yang
dimurkai TUHAN akan terperosok ke dalamnya.
15 Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan
akan mengusir itu dari padanya.
16 Orang yang menindas orang lemah untuk menguntungkan diri atau
memberi hadiah kepada orang kaya, hanya merugikan diri saja.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Scripture Union Indonesia
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5190503-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar