(e-SH) 17 November -- Amsal 19:1-17 - Hidup Berakal Budi dan Berbelas Kasihan

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 17 November 2015
Ayat SH: Amsal 19:1-17

Judul: Hidup Berakal Budi dan Berbelas Kasihan

Pelajaran berharga dari pengamsal kali ini adalah pelajaran tentang
hidup yang berakal budi (1, 2-5, 8, 10-11, 13-15, 16) dan berbelas
kasihan (4, 6-7, 12, 17). Ya, dua cara hidup ini sangat penting
untuk dipelajari dan dilakukan di dalam keseharian kita sebagai
umat Allah. Menurut pengamsal, menjalani hidup yang berakal budi
berarti memegang perintah firman Tuhan (8, 6), berkelakuan bersih
(1), panjang sabar dan mengampuni (11), tidak tergesa-gesa (2),
tidak bodoh (3), tidak berbohong atau berdusta (5, 9), tidak bebal
(10, 13), dan tidak malas (15). Menjalani hidup yang seperti ini
bukannya tanpa hasil. Pengamsal menegaskan bahwa ada hasil yang
didapat dari hidup yang berakal budi, yaitu orang itu sesungguhnya
sedang memelihara nyawa (16) dan mengasihi diri (8a), dan ia akan
mendapat kebahagiaan (8b).

Selanjutnya, mengenai hidup yang berbelas kasihan. Menjalani hidup
yang berbelas kasihan berarti hidup dengan memperhatikan orang
miskin dan lemah (4, 7, 17), dermawan (6), dan berbuat baik (12).
Dengan kata lain, menjalani hidup yang berbelas kasihan berarti
mewujudkan kepedulian terhadap orang-orang di sekitar kita yang
membutuhkan pertolongan dan kebaikan.

Mengapa pengamsal mendorong umat Allah untuk menjalani dua cara hidup
ini? Agar kehidupan umat Allah mencerminkan karakter Allah itu
sendiri. Sebagaimana kita ketahui, Allah kita adalah Allah yang
benar dan penuh kasih. Dengan menjalani kedua gaya hidup seperti
itu, hidup yang berakal budi dan berbelas kasihan, sesungguhnya
kita sedang menjalani hidup yang mencerminkan kebenaran dan kasih
Allah bagi orang-orang di sekitar kita. Sekali lagi, perhatikanlah
bagaimana kita hidup. Sudahkah hidup anda berakal budi dan
berbelas kasihan? [MFS]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+19:1-17
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+19:1-17

Amsal 19:1-17

1 Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada
seorang yang serong bibirnya lagi bebal.
2 Tanpa pengetahuan kerajinanpun tidak baik; orang yang tergesa-gesa
akan salah langkah.
3 Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap
TUHAN.
4 Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan
sahabatnya.
5 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang
menyembur-nyemburkan kebohongan tidak akan terhindar.
6 Banyak orang yang mengambil hati orang dermawan, setiap orang
bersahabat dengan si pemberi.
7 Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, apalagi
sahabat-sahabatnya, mereka menjauhi dia. Ia mengejar mereka,
memanggil mereka tetapi mereka tidak ada lagi.
8 Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang
pada pengertian, mendapat kebahagiaan.
9 Saksi dusta tidak akan luput dari hukuman, orang yang
menyembur-nyemburkan kebohongan akan binasa.
10 Kemewahan tidak layak bagi orang bebal, apalagi bagi seorang budak
memerintah pembesar.
11 Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji
karena memaafkan pelanggaran.
12 Kemarahan raja adalah seperti raung singa muda, tetapi kebaikannya
seperti embun yang turun ke atas rumput.
13 Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang
isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik.
14 Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi isteri yang
berakal budi adalah karunia TUHAN.
15 Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan
menderita lapar.
16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara nyawanya, tetapi siapa
menghina firman, akan mati.
17 Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi
TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5187124-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar