(e-SH) 16 November -- Amsal 18:1-24 - Tuhan, Menara yang Kuat

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 16 November 2015
Ayat SH: Amsal 18:1-24

Judul: Tuhan, Menara yang Kuat

Keunikkan kitab Amsal adalah kitab ini mengajarkan banyak sekali
nilai-nilai praktis kehidupan, sehingga kita dapat belajar banyak
mengenai bagaimana menjalani hidup sebagai orang benar. Dalam
amsal kali ini, pengamsal mengajarkan seputar perilaku dan
perkataan manusia sehari-hari. Mengenai perilaku, penyendiri akan
meledak dalam amarahnya (1), pemalas akan merusak (9), orang yang
tidak bersemangat tidak tahan menderita (14), orang yang berpihak
pada orang fasik bukanlah orang yang baik (5), orang kaya
mengandalkan hartanya, penyuap yang mengandalkan pemberiannya
(16). Pelbagai perilaku ini disoroti oleh pengamsal karena semua
itu terjadi dalam keseharian kita dan agar kita belajar
daripadanya.

Hal kedua yang disoroti oleh pengamsal adalah mengenai perkataan orang
yang dapat menimbulkan penghinaan (3, 13, 23), pengkhianatan (8,
18), pertikaian (17, 18), pengaruh yang kuat (4, 20, 21). Secara
khusus, perkataan dari orang bebal hanya membeberkan isi hatinya
(2), menimbulkan perkelahian (6), dan menjerat hidupnya (7).

Jika demikian, lalu apa yang seharusnya kita lakukan dalam hidup ini?
Pengamsal menyebutkan beberapa hal, yaitu hidup rendah hati (12)
berpengertian (15), mendapat isteri (22), dan sahabat (24). Namun
yang terpenting di atas semua itu adalah hidup bersandar pada
Tuhan. Menarik sekali, pengamsal menggambarkan Tuhan sebagai
menara yang kuat. Ya, ketika hidup kita dipenuhi hal-hal yang
menakutkan atau pun kita mengalami banyak persoalan dan kesulitan,
berlarilah kepada Tuhan karena Ia mampu melindungi hidup kita
dengan kekuatan kuasa-Nya. Dalam Dia ada keselamatan dan
perlindungan, karena Allah adalah menara yang kuat bagi setiap
orang yang berlindung kepada-Nya. [MFS]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/16/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+18:1-24
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+18:1-24

Amsal 18:1-24

1 Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak
terhadap setiap pertimbangan.
2 Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan
isi hatinya.
3 Bila kefasikan datang, datanglah juga penghinaan dan cela disertai
cemooh.
4 Perkataan mulut orang adalah seperti air yang dalam, tetapi sumber
hikmat adalah seperti batang air yang mengalir.
5 Tidak baik berpihak kepada orang fasik dengan menolak orang benar
dalam pengadilan.
6 Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru
meminta pukulan.
7 Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi
nyawanya.
8 Perkataan pemfitnah seperti sedap-sedapan, yang masuk ke lubuk
hati.
9 Orang yang bermalas-malas dalam pekerjaannya sudah menjadi saudara
dari si perusak.
10 Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari
dan ia menjadi selamat.
11 Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya dan seperti tembok
yang tinggi menurut anggapannya.
12 Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati
mendahului kehormatan.
13 Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah
kebodohan dan kecelaannya.
14 Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi
siapa akan memulihkan semangat yang patah?
15 Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang
bijak menuntut pengetahuan.
16 Hadiah memberi keluasan kepada orang, membawa dia menghadap
orang-orang besar.
17 Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu
datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya.
18 Undian mengakhiri pertengkaran, dan menyelesaikan persoalan antara
orang-orang berkuasa.
19 Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang
kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.
20 Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh
hasil bibirnya.
21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan
memakan buahnya.
22 Siapa mendapat isteri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan
TUHAN.
23 Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya
menjawab dengan kasar.
24 Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat
yang lebih karib dari pada seorang saudara.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5186609-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar