(e-SH) 10 November -- Amsal 15:16-33 - Sepiring Sayur dengan Kasih

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 10 November 2015
Ayat SH: Amsal 15:16-33

Judul: Sepiring Sayur dengan Kasih

Pernahkah kita disakiti oleh sebuah gosip yang membuat nama baik kita
tercemar? Apalagi yang menyebar gosip tersebut adalah teman
sendiri. Apakah kita merasa marah dan kecewa?

Baik perasaan marah maupun kecewa merupakan salah satu bentuk
pengalaman buruk yang dialami oleh manusia. Itu sebabnya kita
perlu mencari hal-hal penting dalam hidup ini. Pengamsal
memberikan nasihat yang berupa prinsip kehidupan, yaitu: "Lebih
baik ada dalam kumpulan orang yang mengasihi kita daripada
dikelilingi oleh banyak teman yang penuh kebencian" (17). Kepada
para pembacanya, pengamsal memberikan nasihat untuk sabar dalam
perbantahan (18). Adalah penting untuk mendengar, tetapi lamban
berbicara. Alkitab mengajarkan, "Setiap orang hendaklah cepat
untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat
untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di
hadapan Allah" (Yak. 1:19-20). Perhatikan bahwa Kitab Suci
menegaskan setiap bagian hidup kita adalah panggilan untuk
mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Di sinilah kita
membutuhkan banyak nasihat yang benar dan bijak (19-23).

Dalam menjalani kehidupan di dunia, ada realitas yang bertolak
belakang yang akan kita jumpai. Misalnya, orang bijak membawa
kehidupan vs orang bodoh membawa kepada kematian (24). Tak satu
pun dari kita suka dikritik. Jika kita tidak belajar disiplin,
kita hanya merusak diri sendiri (32). Itu sebabnya kita seyogianya
hidup takut akan Tuhan (25-33). Inilah instruksi untuk menjadi
bijaksana. Salomo mengatakan, "Lebih baik sedikit barang dengan
disertai takut akan TUHAN daripada banyak harta dengan disertai
kecemasan" (Ams. 15:16). Selain itu,

Tuhan Yesus berkata, "Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik,
teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah
tubuhmu" (Luk. 11:34) Pertanyaannya adalah sejauh mana kita
sungguh-sungguh meletakkan segala rasa kuatir dan takut dalam
pemeliharaan dan pertolongan Tuhan? [IBS]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+15:16-33
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+15:16-33

Amsal 15:16-33

16 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari
pada banyak harta dengan disertai kecemasan.
17 Lebih baik sepiring sayur dengan kasih dari pada lembu tambun
dengan kebencian.
18 Si pemarah membangkitkan pertengkaran, tetapi orang yang sabar
memadamkan perbantahan.
19 Jalan si pemalas seperti pagar duri, tetapi jalan orang jujur
adalah rata.
20 Anak yang bijak menggembirakan ayahnya, tetapi orang yang bebal
menghina ibunya.
21 Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi, tetapi
orang yang pandai berjalan lurus.
22 Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana
kalau penasihat banyak.
23 Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan
alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya!
24 Jalan kehidupan orang berakal budi menuju ke atas, supaya ia
menjauhi dunia orang mati di bawah.
25 Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang
janda dijadikan-Nya tetap.
26 Rancangan orang jahat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi perkataan
yang ramah itu suci.
27 Siapa loba akan keuntungan gelap, mengacaukan rumah tangganya,
tetapi siapa membenci suap akan hidup.
28 Hati orang benar menimbang-nimbang jawabannya, tetapi mulut orang
fasik mencurahkan hal-hal yang jahat.
29 TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar
didengar-Nya.
30 Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik
menyegarkan tulang.
31 Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa kepada
kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
32 Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa
mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan
kerendahan hati mendahului kehormatan.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5183736-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar