(e-SH) 07 November -- Amsal 14:21-30 - Mahkota Orang Bijak

Posted On // Leave a Comment
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 7 November 2015
Ayat SH: Amsal 14:21-30

Judul: Mahkota Orang Bijak

Siapakah musuh yang menjadi ancaman bagi kehidupan orang Kristen?
Banyak jawaban yang bisa diberikan, tetapi pengamsal menunjuk pada
sikap malas. Sikap malas merupakan sebuah perilaku yang tidak suka
bekerja dan senang menunda segala sesuatu.

Amsal 14:23-24 mengatakan dengan jelas bahwa, "Dalam tiap jerih payah
ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan
saja. Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal
adalah kebodohannya." Dalam nas ini, Salomo mengajak pembaca
merenungkan kehidupan dari perspektif kekekalan. Sebab itu,
prinsip takut akan Allah menjadi prinsip kebijaksanaan yang patut
dikejar dan dilakukan dalam tindakan keseharian, "Dalam takut akan
TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi
anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga
orang terhindar dari jerat maut." (Ams. 14:26-27).

Tuhan adalah pencipta dan penguasa waktu. Karena itu, manusia perlu
memakai waktu yang ada dengan bijaksana dan sebaik mungkin.
Artinya, waktu yang Tuhan berikan hendaknya dipakai untuk
menghasilkan perbuatan yang sesuai kehendak Allah. Dalam Yohanes
4:34, Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya, "Makanan-Ku ialah
melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan
pekerjaan-Nya." Kristus tidak berhenti berkarya sebelum Ia
menyelesaikan rencana Bapa Surgawi.

Hidup seorang Kristen adalah kehidupan yang dimulai dari Allah.
Kehidupan seperti ini hanya dapat dinikmati dan dijalani dalam
kasih karunia Allah semata. Menunda sesuatu yang seharusnya kita
kerjakan sama artinya menunda karya perubahan Allah dalam hidup
kita. Sebagai ciptaan Allah yang baru, kita dipanggil dan
diperlengkapi untuk mengerjakan pekerjaan Allah dengan cara
menggunakan setiap kesempatan untuk kepentingan perkembangan
Kerajaan Allah (Ef. 2:10, 2Tim. 3:17). [IBS]

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+14:21-30
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+14:21-30

Amsal 14:21-30

21 Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang
yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita.
22 Tidak sesatkah orang yang merencanakan kejahatan? Tetapi yang
merencanakan hal yang baik memperoleh kasih dan setia.
23 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka
mendatangkan kekurangan saja.
24 Mahkota orang bijak adalah kepintarannya; tajuk orang bebal adalah
kebodohannya.
25 Saksi yang setia menyelamatkan hidup, tetapi siapa
menyembur-nyemburkan kebohongan adalah pengkhianat.
26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada
perlindungan bagi anak-anak-Nya.
27 Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar
dari jerat maut.
28 Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan raja, tetapi tanpa
rakyat runtuhlah pemerintah.
29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah
membesarkan kebodohan.
30 Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan
tulang.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---

Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5182405-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org

0 komentar:

Posting Komentar