e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 6 November 2015
Ayat SH: Amsal 14:1-20
Judul: Jauhilah Orang Bebal
Saat hidup berada di persimpangan jalan, kita harus mengambil sebuah
keputusan yang akan menentukan jalan kita ke depan. Tidak setiap
jalan akan membawa kita sampai ke tujuan yang dikehendaki.
Bagaimana kita mengetahui jalan mana yang "benar", ketika ada
begitu banyak pilihan dalam hidup?
Amsal 14 menguraikan perbandingan jalan orang bijak dengan orang
bodoh. Si bijak membangun rumah yang kokoh, sementara si bodoh
membangun rumah yang rapuh (1) Jalan orang bodoh digambarkan
sebagai: menghina Tuhan (2), membenci teguran dan didikan (3),
merendahkan agama (9), melampiaskan nafsu (16), lekas naik darah
(17) . Pada dasarnya, mereka tidak memiliki rasa takut dan hormat
kepada Tuhan (2). Ayat kunci yang membedakan kedua jalan ini
didasarkan pada Amsal 14:12, "Ada jalan yang disangka orang lurus,
tetapi ujungnya menuju maut." Amsal mengajarkan kita untuk hidup
dalam kekudusan menurut jalan Allah. Namun ada orang-orang yang
mencoba untuk hidup kudus tanpa melibatkan Allah. Mereka percaya
bahwa "kesucian" adalah sebuah lencana yang bertuliskan "Lihatlah
Betapa Istimewanya Aku." Dengan kata lain, kekudusan mereka
diperoleh dari banyaknya perhatian manusia, bukan dari Allah
Sebagaimana perkataan Yesus, "mereka mendapatkan pahala mereka"
(Mat. 6:2). Selain itu, mereka berjerih lelah dalam kekudusan dan
melakukan segala sesuatu atas nama Tuhan. Kenyataanya, semuanya
itu hanya ada di mulut belaka. Mereka menerapkan daftar Perintah
dan Larangan yang diberlakukan untuk semua orang di sekitar
mereka.
Kesalahan akibat kebodohan sendiri terjadi saat kita mengikuti nasihat
dan keinginan yang egois. Kebodohan akan makin ditambahkan jika
kita menyalahkan Tuhan atas kekacauan dalam hidup kita. Sementara
orang yang bijaksana akan mengambil tanggung jawab atas kesalahan
mereka dan belajar dari hal itu.
Alkitab menguraikan hikmat bukan sekadar kebijaksanaan.Pemahaman ini
merujuk kepada relasi kita dengan Allah, Sang Pemberi dan Tujuan
Hidup kita. [IBS]
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+14:1-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+14:1-20
Amsal 14:1-20
1 Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh
meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
2 Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang
sesat jalannya, menghina Dia.
3 Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, tetapi
orang bijak dipelihara oleh bibirnya.
4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan
kekuatan sapi banyaklah hasil.
5 Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa
menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta.
6 Si pencemooh mencari hikmat, tetapi sia-sia, sedangkan bagi orang
berpengertian, pengetahuan mudah diperoleh.
7 Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari
bibirnya.
8 Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang
bebal ditipu oleh kebodohannya.
9 Orang bodoh mencemoohkan korban tebusan, tetapi orang jujur saling
menunjukkan kebaikan.
10 Hati mengenal kepedihannya sendiri, dan orang lain tidak dapat
turut merasakan kesenangannya.
11 Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan
mekar.
12 Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.
13 Di dalam tertawapun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir
dengan kedukaan.
14 Orang yang murtad hatinya menjadi kenyang dengan jalannya, dan
orang yang baik dengan apa yang ada padanya.
15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan,
tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
16 Orang bijak berhati-hati dan menjauhi kejahatan, tetapi orang
bebal melampiaskan nafsunya dan merasa aman.
17 Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang
bijaksana, bersabar.
18 Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang
bijak bermahkotakan pengetahuan.
19 Orang jahat tunduk di dekat orang baik, orang fasik di depan pintu
gerbang orang benar.
20 Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang
kaya itu banyak.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5181967-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 06 November -- Amsal 14:1-20 - Jauhilah Orang Bebal
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar