e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 5 November 2015
Ayat SH: Amsal 13:1-25
Judul: Terang Orang Benar
Dengan ukuran seperti apakah kita ingin dinilai oleh Tuhan? Apakah
dengan harta, kekuasaan, atau kesalehan? Ini adalah salah satu
pertanyaan penting yang ditujukan pada diri kita. Bagaimana kita
menyikapi panggilan hidup dalam kekayaan menurut ukuran Tuhan?
Amsal pada bagian ini bisa dibagi dalam tiga tema besar: Pertama,
pentingnya seorang yang bijaksana memelihara kebenaran (1-6).
Kedua, perenungan tentang hakekat kekayaan sejati dalam kehidupan
(7-11). Ketiga, perenungan tentang akibat yang diterima baik oleh
orang bijak maupun orang fasik, ketika mereka menerapkan nilai
tersebut dalam kehidupan mereka (14-25).
Kunci pemahaman Amsal didapatkan dalam ayat 13-14, "Siapa meremehkan
firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada
perintah, akan menerima balasan. Ajaran orang bijak adalah sumber
kehidupan, sehingga orang terhindar dari jerat-jerat maut." Kita
akan memperhatikan pemahaman bagian kedua sebagai perenungan kita
saat ini. Kekayaan sejati tidak diukur berdasarkan materi,
melainkan dinilai dengan ukuran kerohanian, yakni kebenaran yang
memiliki nilai kekekalan.
Saat ini, ada banyak orang yang sangat kaya dalam hidupnya. Tetapi
lima menit setelah mati, mereka akan segera menjadi orang yang
sangat miskin. Mereka seperti orang kaya bodoh yang dituturkan
oleh Injil Lukas 12. Orang kaya itu menganggap bahwa hidup hanya
diukur dari tingkat keberhasilannya. Amsal 13:8-10 menegaskan,
"Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang...Keangkuhan hanya
menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat
mempunyai hikmat." Artinya, di mana muncul pertentangan, di balik
itu ada kebanggaan seseorang dipertaruhkan. Karena itu betapa
pentingnya datang ke Salib, sebab manusia lama kita sudah mati.
Itulah satu-satunya cara bagi kita untuk menyingkirkan kebanggaan.
Itulah satu-satunya cara menyingkirkan perselisihan dalam hidup
Anda. [IBS]
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2015/11/05/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+13:1-25
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Amsal+13:1-25
Amsal 13:1-25
1 Anak yang bijak mendengarkan didikan ayahnya, tetapi seorang
pencemooh tidak mendengarkan hardikan.
2 Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, tetapi nafsu
seorang pengkhianat ialah melakukan kelaliman.
3 Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar
bibir, akan ditimpa kebinasaan.
4 Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati
orang rajin diberi kelimpahan.
5 Orang benar benci kepada dusta, tetapi orang fasik memalukan dan
memburukkan diri.
6 Kebenaran menjaga orang yang saleh jalannya, tetapi kefasikan
mencelakakan orang berdosa.
7 Ada orang yang berlagak kaya, tetapi tidak mempunyai apa-apa, ada
pula yang berpura-pura miskin, tetapi hartanya banyak.
8 Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, tetapi orang miskin tidak
akan mendengar ancaman.
9 Terang orang benar bercahaya gemilang, sedangkan pelita orang
fasik padam.
10 Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang
mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.
11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa
mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
12 Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang
terpenuhi adalah pohon kehidupan.
13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi
siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
14 Ajaran orang bijak adalah sumber kehidupan, sehingga orang
terhindar dari jerat-jerat maut.
15 Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan
pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.
16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal
membeberkan kebodohan.
17 Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi
duta yang setia mendatangkan kesembuhan.
18 Kemiskinan dan cemooh menimpa orang yang mengabaikan didikan,
tetapi siapa mengindahkan teguran, ia dihormati.
19 Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan
adalah kekejian bagi orang bebal.
20 Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa
berteman dengan orang bebal menjadi malang.
21 Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang
benar dengan kebahagiaan.
22 Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan
orang berdosa disimpan bagi orang benar.
23 Huma orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang
lenyap karena tidak ada keadilan.
24 Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi
siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.
25 Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik
menderita kekurangan.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [stefanus.777.renungan@blogger.com]
Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-5181390-4407379.a48c7cdc0d4a88c1ce6ec770adb0f694@hub.xc.org
(e-SH) 05 November -- Amsal 13:1-25 - Terang Orang Benar
Labels:
0 komentar:
Posting Komentar